Mohon tunggu...
Array Nuur
Array Nuur Mohon Tunggu... -

krusuk-krusuk... pletuukkk... ketimprang..... bledugg.... jedoorrrr.... hapooowww.... cleebbb.... deziiiigggg... deziiiiggg..... tuuuuuuiiiiiingggg... duaaarrr.... 2654042D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruh

19 Januari 2016   08:39 Diperbarui: 19 Januari 2016   08:39 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ruh,

kalau saja kau mafhum tak semua yang tersirat

mesti gamblang

tentu kau tak lagi bertanya mengapa

tanya saja kapan kau mulai tak lagi bertanya

 

ruh,

bukankah kita tak pernah menjumpai wujud angin

namun kita nikmati sejuk itu

sudahlah ruh

mari kita bahagia saja tanpa bertanya mengapa dan untuk apa

 

ruh,

kalau kita sudah bahagia

tentu kita tak segera lupa kan

rindu itu,

 

 bandung kab, jan-19-16

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun