ruh,
kalau saja kau mafhum tak semua yang tersirat
mesti gamblang
tentu kau tak lagi bertanya mengapa
tanya saja kapan kau mulai tak lagi bertanya
Â
ruh,
bukankah kita tak pernah menjumpai wujud angin
namun kita nikmati sejuk itu
sudahlah ruh
mari kita bahagia saja tanpa bertanya mengapa dan untuk apa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!