ruh,
kalau saja kau mafhum tak semua yang tersirat
mesti gamblang
tentu kau tak lagi bertanya mengapa
tanya saja kapan kau mulai tak lagi bertanya
Â
ruh,
bukankah kita tak pernah menjumpai wujud angin
namun kita nikmati sejuk itu
sudahlah ruh
mari kita bahagia saja tanpa bertanya mengapa dan untuk apa
Â
ruh,
kalau kita sudah bahagia
tentu kita tak segera lupa kan
rindu itu,
Â
 bandung kab, jan-19-16
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!