Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengenang Benny Dollo, Pelatih Kharisma dengan Gaya yang Keras

3 Februari 2023   08:56 Diperbarui: 3 Februari 2023   18:34 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Begitulah Bendol, nampak keras, tapi semua demi kebaikan para pemain. Itulah yang membuat Bendol dihormati ketika menjadi pelatih dan membuat para pemain muda yang berusaha merintis karir sepakbolanya menjadi lebih serius.

Bek senior Achmad "Jupe" Jufriyanto, saat menjadi pemain muda di Persita, dibuat gemetaran dengan gaya tapi membuatnya lebih serius menekuni bola sebagai profesi.

"Perlakuannya beda, bagaimana melakukan pendekatan ke pemain muda. Waktu itu, saya sebagai pemain berpikir, 'gila, galak banget, keras. Saya waktu itu sebagai pemain muda (merasa) kaget, gini ya jadi pemain bola, ketemu Om Benny gemetar juga.Ternyata dari situ jadi modal saya sebagai pemain," cerita Jupe tentang Bendol.

 ***

Berbagai cerita tentang Bendol membuat saya kembali mengingat bagaimana Bendol ketika sedang mendampingi tim yang dilatihnya, waktu di klub ataupun di tim nasional. Pria bernama lengkap Benny Silvanus Dollo ini memang selalu terlihat serius.

Seingat saya, wajah Bendol juga terlihat seperti orang yang siap marah dalam setiap situasi. Pemain asuhannya dipelototi dengan serius dalam setiap gerak. 

Bendol terkadang menyiapkan kursi khusus, untuk dapat duduk lebih dekat ke lapangan, untuk memastikan "kehadirannya".

Sebuah karakteristik kepelatihan yang nampak tepat untuk karakter pemain Indonesia yang manja atau terkesan tidak konsisten menjalankan karir mereka sebagai pemain. Bendol mengingatkan bahwa sepakbola itu segalanya ketika memilih menjadi seorang pemain.

Berlatih dengan serius, dan bermain dengan sepenuh hati, jikalau bisa sampai titik darah penghabisan.

Rencananya Bendol akan dimakamkan besok, 4 Februari. Di sekitar peti jenazah, berbagai penghargaan diletakkan. Bukan saja untuk menghormati tetapi menunjukkan bahwa Bendol memang sangat mencintai sepakbola.

Alex, menantu Bendol menyebutkan hal itu dengan sangat jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun