Setelah wasit asal Brasil, Wilton Sampaio meniup peluit panjang, kamera lekas menyorot Harry Kane.Â
Kapten Inggris itu hanya berjongkok, tangan kirinya menekan dahinya yang mengerut.Â
Dia tahu, kekalahan ini adalah karena kesalahannya. Padahal, ada rekor yang dia ciptakan.
Al Bayt Stadium menjadi saksi dari capaian Kane yang mampu menyamai jumlah gol Wayne Rooney.Â
Di menit ke-54, usai mengelabui koleganya di Tottenham Hotspurs, Hugo Lloris, Kane sumringah, karena dengan gol tersebut Ia menjadi pesepak bola tertajam di timnas Inggris dengan torehan 53 gol.
Pendukung Inggris bersorak, yakin bahwa Kane akan mencetak gol lagi sekaligus melampaui capaian Rooney.
Sayang, seperti roller coaster, rekor itu akan segera dilupakan, sebab di menit ke-84, ketika Inggris mesti menyamakan skor karena telah ketinggalan 1-2, tendangan penalti Kane amatlah buruk.Â
Eksekusinya membuat bola melayang jauh di atas mistar gawang Lloris. Dan akhirnya, Inggris terhenti, karena tak ada gol penyeimbang yang tercipta.
Jika gol itu tercipta, sorotan kepada Kane akan terang benderang, padahal sebenarnya di laga itu, bukan hanya Kane, tapi ada striker lain, di kubu Prancis yang juga mencetak rekor, namun dengan negasi yang berbeda.
Adalah Oliver Giroud, yang akhirnya menjadi bintang. Gol khasnya melalui sundulan mengokohkan dirinya sebagai top skor sepanjang masa timnas Prancis dengan 53 gol. Istimewa, padahal Giroud seperti bergerak dalam diam di Piala Dunia Qatar 2022.