Itulah sebabnya, Paulo Dybala tidak mendapat semenit bermain, karena Messi masih tegap di lapangan hijau.
Messi memang tak akan segila El Dio. Tapi karakter kepemimpinannya semakin kuat, dan itu linier dari penampilannya di lapangan. Messi masih tampak "liar" dengan bola di kakinya.
Assist magis untuk Molina dipuji setinggi langit. Bahkan pergerakan tanpa bola, dan juga kematangan menjadi eksekutor penalti menandakan Messi sudah lebih siap.
Penggemar Argentina dan Messi tentu bersuka akan keadaan ini.
Hanya pertanyaannya adalah apakah karakter yang diimpikan Maradona terhadap Messi ini hanya akan muncul sesaat saat mengalahkan Belanda, dalam kata lain berubah menjadi antiklimaks saat bersua dengan Kroasia nanti?
Nah, itu yang perlu ditunggu. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H