Soal ketrampilan mengolah kulit bundar, Maradona seringkali memuji Messi, tetapi soal karakter kepemimpinannya, Maradona acap melontarkan kritik tajam.
Suatu waktu, Maradona menyebut Messi sebagai pemimpin yang penakut.Â
"Lionel Messi adalah pemain hebat, tetapi dia bukan seorang pemimpin. Tidak ada gunanya mengharapkan kepemimpinan dari seorang pria yang pergi ke kamar mandi 20 kali sebelum pertandingan," kata Maradona, suatu waktu.
Maradona memang sosok yang berbeda dari Messi. Diego terkesan liar.Â
Jika ada baku pukul di lapangan, Diego akan ikut berkelahi. Memukul, menendang, tersungkur bangkit lagi dan menghujamkan bogem pada lawan.
Namun itulah yang membuat banyak pandit yang menyebut bahwa kagilaan itulah yang membuat El Dio pantas meraih gelar Piala Dunia, tidak sama seperti Messi.
Messi memang lebih lebih lembut. Sangat lembut.
Akan tetapi Belanda seperti menjadi pemicu keluar karakter yang diinginkan oleh Maradona itu terhadap Messi. Di usia 35 tahun, lelaki kelahiran Rosario ini menjema menjadi pemimpin yang kuat.
Dia tak lagi ke kamar mandi. Dia bahkan tak mau keluar dari lapangan sebelum laga dituntaskannya.
Seperti nahkoda, Messi seperti ingin tenggelam bersama kapal ketika kandas, dan ingin menjadi orang pertama yang membawa kapal keluar  dari gelombang tinggi dan keras.
Lionel Scaloni, allenatore Argentina saja menyebut, bahwa Messi hanya akan digantikan pemain lain, ketika permintaan itu keluar dari mulut Messi sendiri.Â