Ayo Eko!. Ujar saya dalam hati.
Saya lalu berharap Li Fabin yang langsung memilih untuk menaikkan angkatannya ke 172 kg---untuk memecahkan rekor olimpiade milik Eko, gagal di upaya pertamanya.
Sayang, Li Fabin yang berusia empat tahun lebih muda ini lagi lagi berhasil mengangkatnya. Saya kira, mungkin ada ramuan khusus dari China yang membuat Li Fabin masih kuat mengangkat 172 kg.
Apakah keberhasilan Li Fabin ini berarti membuat Eko kehilangan harapan. Belum!!.Â
Masih ada harapan, jikalau, di kesempatan kedua, Eko berhasil mengangkat 177 kg untuk upaya medali emas.
Li Fabin sendiri menurut tangkapan kamera dari meja juri, tertulis bersiap dan berupaya akan mengangkat 178 kg.
Saya lalu berdoa dalam hati, semoga Eko berhasil.Â
Hmm, lelaki asal Lampung ini saya kira sudah memberikan upaya maksimalnya.Â
Eko melangkah ke panggung dengan percaya diri, hanya kehendak ilahi berkata lain.
Kedua tangannya memang masih kokoh mengangkat besi berat bulat sampai di dada, tetapi setelah itu dia harus melepasnya lagi. Perak untuk Eko.
Eko Yuli juga tak perlu kecewa, Li Fabin juga tak mampu mengangkat 178 kg, meski dipastikan meraih medali emas dengan total angkatan 313 kg.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!