Di tengah dan depan, sama sekali tidak berubah. Ada trio Nicolo Barella, Jorginho, dan Marco Verratti dan Federico Chiesa, Ciro Immobile, Lorenzo Insigne di lini serang.
Perubahan formasi dari Souhgate ini seperti mendapatkan hasil instan di awal laga. Belum genap dua menit, melalui serangan balik, Â Luke Shaw yang berlari menusuk ke kotak penalty dari sisi kiri mendapat assist cantik dari Kieran Tripper dari sisi kanan.
Di Lorenzo terlambat menutup gerak bola, dan Donnaruma sudah mati langkah. Inggris unggul 1-0 yang membuat seisi stadion bergemuruh.
Sesudah itu, Inggris tampil cattenacio, bertahan total sambil menunggu kesempatan melakukan serangan balik. Seperti yang terjadi saat mereka berhasil membenamkan Jerman.
Inggris bahkan dapat disebut lebih cattenacio dari Italia.
Inilah yang membuat La Nazionale nampak frustrasi sepanjang babak pertama karena sangat sulit menembus lini pertahanan Inggris.
Apalagi Ciro Immobile dan Nicola Barella tampil di bawah perform terbaik mereka. Meski menguasai bola lebih banyak, Italia tak mampu membobol gawang Inggris hingga rehat babak pertama. Â Â
Kurang lebih 10 menit babak kedua berjalan, Italia melakukan pergantian terhadap kedua pemain ini. Ciro Immobile diganti Domenico Berardi sedangkan Barella diganti Cristante.
Meskipun terlihat diganti oleh pemain yang berposisi sama, tapi jika ditilik ada perubahan signifikan yang dilakukan oleh Mancini.
Kehadiran Cristante membuat Jorginho bisa lebih leluasa maju ke depan, harapan Mancini tentu saja adalah membuat Jorginho atau Verrati dapat lebih ke depan, ketika garis pertahanan Inggris sudah cukup dalam bertahan.
Untuk pergantian Immobile dengan Berardi, ini yang menarik. Italia bermain tanpa striker murni.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!