Tak ada pilihan lain---karena belum ada sistim adu penalti, maka kedua tim ditentukan dari tos koin, siapa yang memilih sisi yang benar dia yang menang. Wasit asal Jerman Barat, Kurt Tschenscher, saat itu menjadi saksinya dengan tos koin yang dilaksanakan di ruang ganti yang tertutup.
Sang Kapten, Giacento Fachetti nampak gugup, nasib satu bangsa berada di tangannya. Beruntung, dia memilih sisi koin yang tepat,
"Kami pergi menuju ruang ganti bersama-sama. Ketika itu wasit mengeluarkan sebuah koin tua, dan aku memilih sisi ekor. Dan itu adalah pilihan yang tepat dan Italia melaju ke final," uajr Facchetti mengenang kejadian tersebut.
"Ketika tos koin selesai, Saya langsung naik ke tangga untuk merayakannya. Stadion masih penuh, sekitar 70.000 penonton masih menunggu untuk mendengarkan hasilnya. Saya lalu menjelaskan kepada mereka, Italia sudah menjadi pemenang," tambah Fachetti.
Sejarah seringkali berulang.
Laga nanti, Italia Vs Spanyol, kemungkinan besar dapat berlangsung lebih dari 90 menit, dan disitulah penonton akan melihat dimana ruh keberuntungan itu akan berpihak.
Italia,dan Roberto Mancini tentu saja berharap Koin 1968 itu memihak pada mereka di laga melawan Spanyol nanti. Atau kehilangan Spinazzola akan menjadi penyesalan terdalam mereka? Kita nantikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H