Pecah atau putusnya tendon achilles memang merupakan mimpi buruk bagi para pemain. Sedikit informasi, tendon achilles seperti sebuah perantara yang menghubungkan otot betis hingga tulang belakang kaki atau tumit.
Dan yang terjadi pada Spinazzola adalah seperti ini; Â fungsi utama dari tendon Achilles menjadi hancur ketika sedang berlari yang tidak seimbang itu membuat beban berlebih yang diterima tendon achillesnya, dan akhirnya tertarik sampai salah satu jaringannya putus.
Pilihan terbaik bagi Spinazzola adalah operasi, dan ini berarti tidak akan ada mujizat, bahwa Spinazzola akan tampil dalam laga semifinal besok melawan Spanyol.
Sebuah pukulan berat bagi Italia dan tentunya bagi sang pelatih, Roberto Mancini.
Wajar karena Spinazzola adalah pemain yang sangat berpengaruh dalam pola permainan Gli Azzuri ala Mancini yang dikenal atraktif musim ini.
Ungkapan duka langsung disampaikan Presiden FA Italia, Gabriele Gravina, sesaat sesudah kabar itu.
"Saya merasa sangat kasihan pada Spinazzola, karena dia telah memberikan begitu banyak untuk tim ini. Saya mendoakan yang terbaik untuknya agar cepat kembali, karena dia bukan hanya seorang profesional yang hebat, tetapi dia juga telah menunjukkan kualitas pribadi yang hebat" kata Gravina.
Sang allenatore, Roberto Mancini sendiri lebih memilih tidak banyak berkomentar menanggapi cedera berat Spinazzola ini. Mancini hanya berkomentar pendek.
"Situasinya tampak serius. Saya terkejut melihatnya menangis. Dinamika cederanya tidak terlalu bagus," kata Mancini, lirih.
Mancini tahu bahwa kehilangan Spinazzola dapat secara signifikan merubah gaya bermain Italia.
Pujian atas penampilan Italia selama di Euro 2020 yang dianggap atraktif saat menguasai bola dan agresif ketika menyerang dapat dikatakan karena pergerakan Spinazzola.