Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kasper Hjulmand, Thomas Tuchel, dan Seutas Mimpi Sederhana bagi Denmark

4 Juli 2021   18:29 Diperbarui: 5 Juli 2021   11:00 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuchel dipandang pelatih jenius, bahkan Manchester City yang dilatih Pep Guardiola kerap sukar menaklukkan Tuchel. Padahal sepakbola Pep dipuja selama kurang lebih sedekade terakhir.

Meskipun tidak ada catatan spesifik bahwa Hjulmand belajar banyak dari Tuchel, tetapi gaya permainan Tuchel tetu telah dipelajarinya secara seksama sebelum dan sesudah melatih Mainz.

Di Denmark, mesti terbilang masih muda, Kasper Hjulmand sudah dikenal sebagai pelatih "kutu buku" sepakbola. Hjolmand mempelajari banyak referensi untuk menemukan gaya sepakbola yang diinginkannya.

Dia disebut sebagai pengagum terkemuka sepakbola indah nan romantis ala Barcelona dan Johan Cruyff. Dibandingkan pelatih Denmark sebelumnya, Aage Hareide yang sukses mengantar Denmark ke 16 besar Piala Dunia 2018 di Rusia, Hjulmand lebih dinamis.

Hareide dianggap pelatih yang pragmatis, dengan pilihan sepakbola yang kaku, lebih bertahan demi kemenangan. Hjolmand pada awal kepelatihannya, dianggap lebih berani dengan sepakbola yang indah.

Akan tetapi perlahan tapi pasti, Hjolmand berhasil membuat Denmark lebih balance dalam ide sepakbolanya. Denmark tetap dibuatnya tampil atraktif, tetapi tetapi siap bermain defensive dengan counter attack hebat, demi kemenangan.

Filosofi Hjolmand malah lebih sederhana. Sepakbola indah yang bisa memenangkan laga. "Hasilnya adalah hal yang paling penting," kata Hjolmand dalam sebuah wawancara.

Tentu saja ini tidak mudah. Hjolmand perlu secara cepat mengintegrasikan gaya sepakbolanya itu di Denmark sekaligus membuat para pemain untuk siap secara fisik dan mental untuk tampil spartan selama 90 menit.

Hjolmand bahkan membuat para punggawa timnas memiliki karakter yang kuat dan kebanggaan sebagai pemain timnas. Hjolmand secara terus menerus mengingatkan bahwa mereka bukan bermain untuk diri mereka sendiri tapi bagi bangsanya, nasionalism yang sangat kuat.

"Kami akan memiliki identitas mereka dalam permainan kami, kesediaan mereka untuk memberikan semua yang mereka miliki, menunjukkan siapa mereka, menunjukkan siapa kita. Saya berharap banyak orang akan berada di belakang kami. Para pemain ini membara untuk tim nasional." tegas Hjolmand.

Kasper Hjolmand yang Sangat Dekat dengan Para Pemain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun