Jejak media menceritakan pertemuan Luhut tersebut.  Dituliskan bahwa, sejumlah Politikus senior Partai Demokrat  melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin 8 Juni 2020.
Agendanya cukup serius. Para politisi senior Demokrat yang ikut dalam pertemuan tersebut datang salah satunya untuk  membahas  tentang belum disahkannya kepengurusan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Setelah itu, isu itu mulai meredup setelah Kemenkumham menegaskan bahwa tak ada masalah di keabsahan dari kepengurusan Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
***
Banding-membanding ini menarik untuk disimak, karena ada beberapa pertanyaan yang langsung mengepul. Apa respon Demokrat di saat pertemuan dengan LBP tersebut? Lalu lebih dramatis lagi, apakah ada hubungan pertemuan LBP sebelumnya dengan yang terjadi dengan Moeldoko?
Mari kita bahas  satu persatu. Soal pertemuan para senior yang dikomandoi Subur Sembiring, waktu itu memang mendapat tanggapan dari politisi Demokrat lainnya, terutama di lingkaran AHY.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon saat itu bahkan menganggap tindakan Subur Sembiring cs terlalu mengada-ada dan mengundang kehebohan semata.
Pengurus lantas bertindak keras, Subur Sembiring dipecat dari partai karena dinilai kerap membuat kontroversi yang dianggap merugikan partai. Tamat.
Untuk pertanyaan kedua, apakah ada relasi pertemuan LBP dengan tudingan terhadap Moeldoko, maka jawabannya demikian; pertemuan ini bisa diduga sama materinya tapi tak serupa.
Maksudnya demikian, pertemuan ini memang ngopi-ngopi membahas silang sengkarut yang terjadi di internal Demokrat, tetapi tidak terlalu dalam, sampai di rencana kudeta---jika benar yang dituduhkan pada Moeldoko.
LBP mungkin pada waktu itu hanya menjadi pendengar, lalu inti persoalan di kepengurusan berdasar surat Kemenkumham juga sudah tak terlalu menjadi masalah, apalagi yang dicari-cari.