Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Moeldoko dan Luhut, Sama-sama Ngopi Bareng Kader Demokrat, Apa yang Beda?

3 Februari 2021   22:00 Diperbarui: 3 Februari 2021   22:10 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moeldoko melakukan pembelaan (lagi). Wajar saja, tudingan terhadapnya dari Demokrat tak main-main, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) itu dianggap telah melakukan manuver terhadap Demokrat untuk pengambilalihan kekuasaan, kudeta, begitu ramai media menyebutnya.

Hari ini Rabu (3/2/2021), Moeldoko melakukan jumpa pers di kediamannya. Beberapa hal dibahas Moeldoko, mulai dari tanggapannya terhadap tudingan bahwa ada kepentingan pencapresan di 2024 serta pertemuan rencana kudeta.

Moeldoko menjelaskan bahwa dirinya tidak mempunyai waktu untuk menyiapkan strategi menuju 2024 karena pekerjaannya yang sangat banyak di Istana.

Selain itu, soal dugaan pertemuannya dengan kader Demokrat atau orang-orang tertentu untuk membahas rencana kudeta, Moeldoko menjawab santai. Selain menganggap itu seperti dagelan, lucu-lucuan atau lelucon, Moldoko juga menganggap itu hanyalah ngopi-ngopi santai.

".......Orang ngopi-ngopi kok lapor ke Presiden, yang nggak-nggak aja," kata Moeldoko.

Menariknya, Moeldoko juga "menarik" nama Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dalam curaiannya.

Moeldoko menyebut bahwa soal bertemu dengan kader Demokrat, LBP juga didatangi oleh kader tersebut, namun persoalan tak menjadi rumit seperti ini.

" Jadi, dinamika dalam sebuah parpol itu biasa, seperti itu. Dan LBP juga pernah cerita sama saya, pernah didatangi mereka-mereka, case sama. Tapi enggak ribut begini," ujar Moeldoko.

Pertemuan apa yang dimaksud oleh Moeldoko yang melibatkan LBP itu. Juru bicara LBP,  Jodi Mahardi, di tempat berbeda lantas menjelaskan bahwa pertemuan itu memang berbeda konteks dan terjadi cukup lama yakni pada Juni 2020.

"Sekitar Juni 2020. Setahu saya beda kader dengan yang ramai-ramai di pemberitaan sekarang. Waktu itu Pak Luhut terima tidak diagendakan atau direncanakan," kata Jodi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun