Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyoal Denny Siregar yang "Menegur" Komika Pandji Soal FPI

20 Januari 2021   22:04 Diperbarui: 21 Januari 2021   05:16 3666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***


Saya lalu merasa perlu membaca tulisan  sekali lagi dan mencari video Youtube milik Pandji yang dikatakan menjadi sumber dari ditulisnya berita yang dimaksud.

Ternyata memang ada video yang diunggah oleh akun Youtube Pandji sendiri, Pandji Pragiwaksono yang berjudul "FPI DIBUBARIN PERCUMA? feat AFIF XAVI & FIKRI KUNING", yang dijadikan sebagai referensi berita tersebut.

Video kurang lebih berdurasi 58 menit itu memang dibuat sebagai dialog kocak tapi berisi, khas Pandji seperti biasanya.

Dari video nampak bahwa video itu direkam pada saat hari FPI resmi dibubarkan yakni 30 Desember 2020 dan baru diunggah pada  4 Januari 2021.

Ini berarti kurang lebih dua minggu yang lalu sebelum tulisan dimuat dalam berita media online ini.

Sesudah menyimak video itu dari awal dari akhir, saya ingin menjawab pertanyaan apakah memang Pandji bermaksud menempatkan FPI di atas NU dan Muhammadiyah seperti cuitan Denny Siregar di atas?

Saya kira konteksnya memang sedikit berbeda, karena pernyataan Pandji tidak berdiri sendiri. Pernyataan ini adalah hasil wawancara Pandji dengan sosiolog, Thamrin Tomagola, pada 2012 atau 8 tahun yang lalu.

Kebanyakan cerita Pandji yang disorot Denny bukan keluar dari mulut Pandji secara langsung tetapi dari Thamrin Tomagola.

Rasanya konteks FPI di tahun itu dan sekarang berbeda, terutama soal ideologi dan politiknya. Apalagi kita tahu dalam perkembangannya, beberapa tahun yang lalu, Tomagola sendiri pernah terlibat insiden dengan Sekretaris FPI, Munarman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun