Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lawan Virus Mutasi, Pasrah atau Adaptasi dengan 2 Cara Ini?

4 Januari 2021   18:32 Diperbarui: 4 Januari 2021   19:47 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bukan ingin menceramahi tetapi ada dua hal yang dapat dilakukan untuk memelihara semangat ini dan bukan sekedar pasrah--dengan catatan kita sudah terus melakukan protokol kesehatan dengan baik.

Pertama, jangan lupa mengucap syukur setiap pagi. Mungkin ada yang sudah melakukannya dalam sholat atau saat teduh, tetapi lakukan ini jangan seperti menjadi rutinitas belaka, dan buka ruang syukur ini lebih luas.

Misalnya jika selama ini kita hanya bersyukur untuk diri kita atau keluarga kita, maka mungkin kita perlu bersyukur untuk banyak hal.

Misalnya mengucap syukur untuk tetangga kita yang masih sehat walafiat atau rekan kerja kita yang masih menemani kita ketika bekerja. Ah, ini bukan canda, namun ketika ruang syukur itu dibuka lebih luar, maka hati akan gembira dan penuh ucapan syukur.

Kedua, perluas komunitas positif ini lebih luas di tempat kerja atau di lingkungan. Mulai 2021 dengan percakapan positif tentang pandemi ini. Misalnya pada 2020 kita ikut-ikutan kuatir dan sharing tentang berita yang "menakutkan", mari kita tebar hal yang positif, edukatif dan menyemangati.

"Bro, angka positif di Kupang semakin banyak bro, mengerikan" kata seorang teman tadi pagi.

"Wah, itu sudah. Tapi kita memang harus disiplin bro, kuncinya disiplin dalam protokol kesehatan, 3M atau 5M itu, jangan lengah. Pasti kita dapat melewati ini" jawab saya.

Kita memang harus menyeimbangkan untuk tindakan dan apa yang perlu kita pikirkan. Kita perlu menjaga pikiran kita seperti ada ungkapan bijak yang mengatakan bahwa kita tidak bisa melarang burung terbang di atas kepala kita tetapi kita bisa mencegahnya hinggap di kepala kita.

Varian virus mutasi ini mungkin akan terus berkembang, kita tak pernah tahu. Akan tetapi percayalah banyak orang terutama ilmuwan yang berupaya menjacari jalan keluar untuk melawannya. Sekali lagi, kita hanya perlu menjaga agar tindakan kita dan pikiran kita tetap positif di dalam semangat bahwa kita bisa melewati ini semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun