Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menuliskan Kebingungan dalam Pertikaian Denny Siregar Vs Demokrat

6 Mei 2020   10:25 Diperbarui: 6 Mei 2020   10:54 2774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pegiat Medsos, Denny Siregar I Gambar : Tangkapan Layar TvOne via Tribunews

Mungkin ada yang menjawab "Demokrat dong".  Cyberbulling itu tindakan yang tidak baik, kasihan anak-anak yang tak berdosa.

Lalu benar, apa contoh yang bisa diberikan oleh pegiat sosial semacam DS ini? Bukankah melindungi anak-anak dari sebuah tindakan pembulian adalah sebuah keharusan untuk terus diperjuangan oleh kita! Horray! Hidup KPAI. Ehh.

TETAPI sabar dulu. Kan konteksnya DS sedang menyindir PD dan menduga bahwa pidato soal lockdown itu memang bermuatan politis.

Apa itu berarti ada  settingan? Ya, mungkin saja kan. Apakah anak kelas 6 Sekolah Dasar dapat berpidato secara serius tentang tema yang berat itu?

Lalu siapa yang memastikan bahwa isi dari pidato tersebut tidak dibuat oleh orang tuanya atau bahkan pengurus partai?

Apalagi selama ini Demokrat dikenal termasuk yang mengkritik dan memaksa agar pemerintah melakukan kebijakan lockdown daripada PSBB kan?

TAPI tetap tidak bisa bos. Konteks-konteks, tapi tanpa pemahaman teks akan bermasalah. Kon- jika dipisahkan dari -teks, akan berbahaya sekali.

Apalagi begini. Menurut hemat orang, menyindir itu ada batasnya, lalu rasa-rasa juga lah akan berkembang liar kemana, jika mengarah ke anak kecil lah bisa sedikit  ditahan-tahan?

Kan DS tidak bermaksud begitu? Tidak bermaksud tapi kena serempet juga kan? Jangan anggap serempet itu masalah biasa bos. Itu bisa jadi masalah besar bos. Antar kampung bisa tawuran karena serempet.

Bukankah kena masalah baru orang tahu apa kesalahan yang diperbuatnya? Benar juga ya.

(Ceramah) Itulah persoalan influencer, youtuber dan semacamnya jaman ini. Kadang-kadang tidak pikir panjang. Lihat saja contoh dari  Youtuber yang membuat prank dengan memberikan bantuan sembako  dengan makanan busuk. Sekarang dikejar-kejar, kasihan kan keluarganya sampai nangis-nangis. Lho kok jadi ngomongin ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun