Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Misteri Titik Hitam di Lengan Kim Jong Un

4 Mei 2020   11:29 Diperbarui: 4 Mei 2020   11:37 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin Korut Kim Jong Un dan tanda di lengannya, yang diduga bekas operasi Foto : KCTV via Detik.com

Rasanya baru pertama kali terjadi di dunia, bahwa tanda hitam kecil seperti tahi lalat di tangan seorang presiden menjadi perhatian dan bahkan dibahas negara lain. Itulah yang sedang terjadi dengan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.

Jadi ceritanya begini. Kim Jong Un akhirnya muncul di publik, menggunting pita tanda dibukanya sebuah pabrik pupuk di Sencheon pada Jumat lalu waktu Korut.

Kemunculan ini mengejutkan karena sebelumnya Kim diisukan telah meninggal dunia setelah menjalani operasi kardio, atau operasi jantung, penyakit yang konon turunan di keluarganya.

Banyak sekali pertanyaan sesudah itu? Dimana Kim Jong Un selama ini? Apakah benar dia baru selesai melakukan operasi? Lalu mengapa langsung cepat bugar dalam waktu hanya tiga minggu? dan lain sebagainya.

Lalu seperti barang langka yang hendak dibeli, Kim Jong Un kemudian ditilik, diamati, dipelototin. Dilihat tingkah lakunya,  geraknya, dan akhirnya eureka! ada sebuah tanda di bagian tubuh Kim mencurigakan yang tertangkap oleh kamera wartawan.

Ketika Kim mengangkat tangan kanannya,  tersingkap pula sebuah titik hitam sekitar 15 cm dari pinggiran telapak tangan kanannya.

Seperti sebuah misteri dengan berbagai tanya. Tanda hitam  apakah itu?

Beruji cepat, pakar medis dari Amerika Serikat (AS) lalu memberikan pendapatnya. Pakar tersebut meyakini tanda hitam itu sebagai bekas luka pengambilan darah.

Lebih ilmiah, tanda ini disebut dengan 'radial artery puncture', yaitu bekas luka dari sebuah prosedur kardiovaskular, lebih khususnya prosedur pengambilan sampel darah untuk analisis medis.

"Kelihatannya seperti tusukan arteri radialis kanan (yang) sering digunakan untuk akses ke arteri koroner untuk penempatan stent. Tampaknya berusia sekitar seminggu," ujar pakar yang tidak disebutkan namanya tersebut.

Baca Juga : Jika Kim Jong Un adalah Tetangga Saya

Hampir sepakat dengan pakar medis AS, ahli bedah dari Korea Selatan juga memberikan pendapatnya.

"Terlihat lebih masuk akal untuk menjadi prosedur atau tanda pemeriksaan dari prosedur pada masalah yang berhubungan dengan jantung," ujar ahli bedah tersebut.

Jika dugaan ini benar, yang berarti bukan tahi lalat, atau bekas kotoran yang tidak sengaja menempel, maka bisa mengerucut kepada sebuah pertanyaan, apakah benar Kim Jong Un telah melakukan operasi jantung?

Dari dua pernyataan ahli dua negara ini, seperti hendak menandaskan bahwa Kim Jong Un memang telah melakukan operasi jantung dan melakukan pemasangan ring atau stent.

Apa alasannya? Ada beberapa hal yang memang masuk akal dan karena bukan ahli, saya kutip sebuah artikel yang dapat menjelaskan bagaimana asal mula tanda titik hitam di lengan tersebut.

Dijelaskan bahwa dalam Prosedur Pemasangan Ring Jantung, awalnya dokter akan melakukan pemasangan kateter pada jantung. Kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah dari pangkal paha atau lengan.

Setelah kateter masuk, sebuah kabel penuntun kemudian dimasukkan untuk menuntun balon dan ring ke daerah yang bermasalah.

Balon dalam keadaan kempis diletakkan di bagian luar kabel penuntun dan di lapisan terluar akan diletakkan ring atau stent dengan proses pemasangan yang biasanya memakan waktu 1-3 jam.

Baik jika benar dioperasi jantung, lalu apa yang bisa dinilai secara politik? Paling tidak ada 2 hal yang dapat diperkirakan.

Pertama, kondisi fisik Kim Jong Un tentu tidak akan seperti yang dahulu lagi, apalagi jika ada penyakit komplikasi yang menyertai seperti diabetes dan kolesterol.

Ini bisa menandakan bahwa cepat atau lambat, Korut harus bersiap untuk menyiapkan pengganti Kim Jong Un. Sebuah wacana yang memang merebak dengan luas ketika isu Kim Jong Un meninggal muncul di permukaan.

Kedua, kondisi emosional Kim Jong Un yang mungkin sulit diprediksi. Ini yang mungkin paling berbahaya. Katanya, orang yang mengalami penyakit jantung itu sangat suka marah-marah, hingga akhirnya terasa sesak di dada baru mau berhenti.

Kim Jong Un sebelum operasi jantung saja sudah sering marah-marah apalagi sekarang. Lihat saja, berita hari ini yang sedang heboh, tak ada hujan tak ada angin, tentara Korsel yang sedang santai-santai ditembaki oleh tentara Korut, pasti perintah dari Kim Jong Un.

Artinya, Kim Jong Un lebih berbahaya sesudah dioperasi daripada sebelum dioperasi? Bisa saja demikian.

Oleh karena itu,  mari kita berharap, jangan lagi ada tanda-tanda lain yang mulai dianalisa oleh para pakar medis dari negara-negara lain ini. 

Semoga misteri tanda titik hitam di lengan ini menjadi yang terakhir, jangan ada lagi yang lain.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun