Hampir sepakat dengan pakar medis AS, ahli bedah dari Korea Selatan juga memberikan pendapatnya.
"Terlihat lebih masuk akal untuk menjadi prosedur atau tanda pemeriksaan dari prosedur pada masalah yang berhubungan dengan jantung," ujar ahli bedah tersebut.
Jika dugaan ini benar, yang berarti bukan tahi lalat, atau bekas kotoran yang tidak sengaja menempel, maka bisa mengerucut kepada sebuah pertanyaan, apakah benar Kim Jong Un telah melakukan operasi jantung?
Dari dua pernyataan ahli dua negara ini, seperti hendak menandaskan bahwa Kim Jong Un memang telah melakukan operasi jantung dan melakukan pemasangan ring atau stent.
Apa alasannya? Ada beberapa hal yang memang masuk akal dan karena bukan ahli, saya kutip sebuah artikel yang dapat menjelaskan bagaimana asal mula tanda titik hitam di lengan tersebut.
Dijelaskan bahwa dalam Prosedur Pemasangan Ring Jantung, awalnya dokter akan melakukan pemasangan kateter pada jantung. Kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah dari pangkal paha atau lengan.
Setelah kateter masuk, sebuah kabel penuntun kemudian dimasukkan untuk menuntun balon dan ring ke daerah yang bermasalah.
Balon dalam keadaan kempis diletakkan di bagian luar kabel penuntun dan di lapisan terluar akan diletakkan ring atau stent dengan proses pemasangan yang biasanya memakan waktu 1-3 jam.
Baik jika benar dioperasi jantung, lalu apa yang bisa dinilai secara politik? Paling tidak ada 2 hal yang dapat diperkirakan.
Pertama, kondisi fisik Kim Jong Un tentu tidak akan seperti yang dahulu lagi, apalagi jika ada penyakit komplikasi yang menyertai seperti diabetes dan kolesterol.
Ini bisa menandakan bahwa cepat atau lambat, Korut harus bersiap untuk menyiapkan pengganti Kim Jong Un. Sebuah wacana yang memang merebak dengan luas ketika isu Kim Jong Un meninggal muncul di permukaan.