Baca Juga :Â Berpotensi Gaduh Opini Ini Arahan Istana Tentang Hasil Riset 32 Ribu Positif di DKI Jakarta
Kedua, meskipun ada dalih dari Andi  yakni alasan kemanusiaan, namun perlu juga kekhawatiran dan kehati-hatian bahwa dalam kondisi bencana nasional, gelontoran dana akan menjadi sangat besar, dan akan dimanfaatkan oleh orang-orang  yang kurang bertanggung jawab.
Siapa yang tahu bahwa Andi dengan Amartha tidak akan mencari keuntungan sebelum surat ini dikritik dan sebagainya? Apalagi masyarakat sudah kenyang dengan permainan "kotor" yang sering terjadi menggunakan kekuasaan berbalutkan  program untuk masyarakat.
Ketelanjangan semacam ini nampak vulgar dan menjadi hal yang lumrah ketika rakyat tidak berdaya untuk bersuara dalam kesusahan mereka.Â
Salah satu solusinya memang program harus dilakukan secara transparan dan akuntabel, sehingga  tidak rawan dikorupsi.Â
Semoga janji  KPK akan menghukum mati pengkorupsi dana bencana akan benar-benar menjadi ancaman yang ditakuti.
Sangat kejam mencari keuntungan di saat seperti ini, apalagi menggunakan kekuasaaan. Sebaiknya siapapun dia, tidak boleh bermain-main dengan surat sejenis atau semacam ini lagi.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H