Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jokowi, Tolong Jangan Isolasi Ahok di Ibu Kota Baru

6 Maret 2020   10:37 Diperbarui: 6 Maret 2020   10:53 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Petugas Pembersih" itu sekarang telah menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina. Tak perlu lama di Pertamina, Ahok membuat kebijakan yang membuat Pertamina menjadi lebih transparan.

Laporan bisnis yang dulu tertutup sekarang lebih mudah diakses, pertama, adalah laporan pengadaan termasuk impor minyak mentah atau crude oil, BBM hingga LPG. Lalu yang kedua adalah laporan pengadaan kapal angkut kegiatan ekspor dan impor produk migas.

Eh, belum selesai bersih-bersih, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Ahok akan dicalonkan menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru. Jabatan yang tentu saja keren, karena keren itulah, ada yang pro dan kontra akan dicalonkan Ahok ini.

Bagaimana posisi saya, dalam tulisan "Ahok paling Pas Urus Ibu Kota", saya mengatakan jika soal cocok, Ahok adalah orang yang paling cocok dibandingkan tiga calon lainnya. Alasannya saya sudah beberkan di tulisan ini.

Akan tetapi ada satu hal yang saya kuatirkan yaitu jika benar-benar dipilih, maka  Ahok terkesan akan diisolasi di ibu kota baru tersebut, padahal mimpi transparansi di Pertamina belum sepenuhnya komplit. 

***

Kembali ke prolog saya di awal tulisan. Semua orang waras akan bergembira jika "petugas pembersih" seperti Ahok akan datang, akan tetapi belum tentu dengan para mafia, orang yang senang mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat.  Koruptor termasuk di dalamnya.

Untuk mereka, kehadiran Ahok akan ditentang habis, dan kepergian Ahok akan dirayakan, Ahok membuat zona nyaman yang sudah didisain selama ini diporak-porandakan olehnya.

Ketika kamar menjadi tertutup gelap, Ahok membuka tirai, memasang lampu yang paling terang bahkan panas, sehingga para "kelelawar" akan beterbangan tak beraturan mencari rumah baru.

Disadari atau tidak, sistim kita belum terlalu rapi. Sistim seharusnya menentukan pola kerja orang di dalamnya, namun yang terjadi orang yang menentukan sistimnya.

Artinya, jika dipimpin oleh orang berintegritas dengan etos kerja tinggi, maka akan berubah, akan tetapi jika tidak, maka banyak terjadi penyimpangan menjadi kelam dalam gelap gulita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun