Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polemik Diksi "Bantu" dan Anies Baswedan yang Tampak "Beda"

27 Januari 2020   08:30 Diperbarui: 27 Januari 2020   08:33 1905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Tribunnews

Pertama, Anies mungkin sedang lelah dan pusing. Siapa yang kuat menahan hook dan jab yang keras dan berulang akibat persoalan banjir dan revitalisasi monas. Anies juga manusia yang bisa lelah. 

Kekuatan menata kata terus yang digunakan secara menerus juga demikian, ada batasnya. Bermodal ini saja, argumen-argumen Anies lambat laun lebih mudah dipatahkan.

Lihat saja, kata "bantu" berhasil disorot Istana, padahal mungkin Anies tidak menyadarinya. Ibarat petinju, jika pertahanan lawan sudah terlalu kuat, maka kita hanya akan kehabisan tenaga untuk memukul.

Terakhir soal revitalisasi Monas. Beberapa pihak menyorot kata revitalisasi. Kok revitalisasi mencabut atau menebang pohon, Anies akhirnya memilih untuk mundur atau diam.

Kedua, Anies mungkin sedang mengubah strategi komunikasi politiknya. Anies yang dulunya berani berdebat, sering mengeluarkan pernyatan kontroversial, menantang istana, kali ini mau mengubah strateginya dengan lebih nrimo.

Anies nampak ingin menjadi anak baik nan manja. Jika dipandang dari segi politik, tentu ada tujuannya. Entahlah untuk 2024, atau untuk konstestasi pemilihan Wagub DKI nanti. 

Untuk dua hal penting ini, Anies pasti membutuhkan dukungan istana. Mana mau mendukung Anies, jika selama ini Anies dicap sebagai pembangkang dan sok tahu karena gaya komunikasinya selama ini.

Dua asumsi ini membutuhkan bukti, dan pembuktian membutuhkan waktu. Tunggu saja, sampai kapan dan di mana, sikap Anies yang tampak berbeda ini bertahan lama. 

Referensi : 1 - 2 - 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun