Herannya dalam prosesnya, Dewas juga sudah diajak terlibat dan menyetuji hal tersebut, dan baru mempersoalkan hal ini dan menjadikannya alasan utama untuk melengserkan Helmy.
Jadi begini pak, tayangan apa yang bermutu yang murah? Mau memberi tayangan seperti Liga Inggris secara gratis kepada pemirsa TVRI? Ada caranya, berguru ke Kraton Agung Sejagat sana, mungkin ada caranya.
(Ah, jadi emosi--tenang-tenang). Â Dewas seharusnya lebih bijak, memberikan pujian untuk transformasi yang terjadi di TVRI lalu bersama menyiapkan formula untuk mencegah agar tidak terjadi piutang yang menggunung. Jangan seperti tikus masuk gudang, satu gudang dibakar.
Ayolah. Ada apa ini? Hufft.
Jika belum memberikan argumentasi yang kuat, maka Dewas dengan sendirinya hanya memperkuat isu bahwa Helmy disingkirkan karena ada persaingan bisnis.Â
Sayang sekali jika benar demikian.Â
Besok di TVRI ada laga Juventus melawan AS Roma di TVRI, ini tayangan entah apa jati dirinya.Â
Terima kasih TVRI.