Namun bagi saya rencana liburan itu bukan soal tempat saja, seperti tulisan saya "Liburan itu bukan soal tempat, tetapi soal Hati", maka jangan terlalu disesali.
Jika tahun ini tanpa liburan tidak kemana-mana dan kita atau keluarga tetap bahagia artinya so far so good. Apalagi yang harus dicari?. Bukankah tanpa liburan ke luar negeri kita sudah bahagia.
Jika masih bujang, rencanakan saja, mengentertain diri sendiri itu penting dan tidak salah apalagi berdosa, tetapi bermakna bagi orang lain itu terkadang bisa menjadi lebih penting.
Lalu apa sekarang?
Saya bukanlah penganut ekstrim bahwa hidup itu mengalir seperti air, tanpa direncanakan. Akan tetapi ya itu, saya juga bukan orang yang kaku bahwa kegagalan resolusi adalah kiamat.
Mengevaluasi kegagalan resolusi itu penting, tetapi jangan lupa untuk mengambil waktu untuk berefleksi bahwa adakah hal positif di balik kegagalan tersebut? Saya yakin ada.
Jika sudah temukan. Ayo katakan "horray". Saya secara pribadi memaknai resolusi itu bukan sebagai perubahan profil, tetapi perubahan nilai. Nilai itu kekal, profil itu cepat memudar.
Temukan itu sekarang, bisa jadi resolusi untuk tahun depan akan berubah. Jika gagal, evaluasi saja, dan ingat di balik hal tersulit sekalipun ada hal baik di dalamnya.
Itu saja. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H