Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pahatan Kayu dari Niko yang Tak Bisa Membedakan Huruf

7 September 2019   15:54 Diperbarui: 7 September 2019   16:08 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua hasil kerja saya kembalikan, standarnya terlalu minim, jadi harus dikerjakan ulang. 

Lalu Sesudah  saya mengecek dan melihat dari lima pahatan kayu tersebut ada tiga pahatan yang amat rapi.

"Punya siapa ini.?."

Viktor dan Dejan mengangkat tangan. Memang kedua siswa yang ini memang agak menonjol.

"Yang satunya?"

Belum ada yang mengangkat tangan untuk sesaat, tanpa diduga, Niko yang mengangkat tangan.

"Punya saya pak Arnold" jawab Niko.

"Oh..Niko".

"Hebat". Niko tersenyum, senyuman pertama di hari ketiga di bengkel dari seorang Niko.

Sudah sore dan para siswa sudah pulang semua.

Saya melangkahkan kaki dan kembali melihat hasil kerja. Pahatan Niko memang rapi, teknik asah pahatnya bagus, teknik pahatnya juga tepat, garis kayu tampak tegas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun