Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Di Balik Tangisan dan Tuduhan Suap kepada Pemain Persib

20 November 2018   22:06 Diperbarui: 21 November 2018   10:47 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah masih ada suap di sepak bola Indonesia : Gambar : cyprus.mall

Lalu jika dilakukan oleh pemain atau klub dari kompetisi teratas, maka ini berkaitan langsungn dengan kesejahteraan pemain (suap pada pemain) dan juga berhubungan dengan kepentingan menyelamatkan tim lain dari jeratan degradasi.

Menunggu Respon PSSI atas Menyeruak Isu Suap Ini

Saya tentu berharap bahwa PSSI atau Kemenpora harus mempersiapkan diri untuk serius menyikapi hal ini jikalau isu ini semakin tidak terkontrol atau mengarah pada kebenaran. Paling tidak ada 2 (dua) langkah yang diambil.

Pertama, melakukan investigasi terhadap pemain atau tim yang diperkirakan terlibat. Harus ada langkah proaktif dari PSSI untuk melakukan itu. Meski saya pribadi menyangsikan PSSI akan bergerak cepat.

Kedua, melakukan konferensi pers atau penjelasan secepatnya secara resmi setelah melakukan investigasi. Kebiasaan untuk membiarkan sebuah kasus berlarut-larut, seharusnya diubah demi kebaikan sepak bola nasional.

Secara pribadi, saya berharap isu suap ini hanyalah hoax dan seperti yang dikatakan oleh manajer Persib, Umuh Muchtar bahwa hanya sebuah fitnah untuk menyerang Persib. 

Mengapa? Saya tidak mau optimisme akan sepak bola nasional yang sedang bangkit terpatahkan karena hukuman yang membayangi jika terbukti benar.

Jika terbukti, dan FIFA turun tangan, maka PSSI terancam dibekukan, seperti yang pernah dialami pada 2015. 

Namun jika itu akhirnya hal itu terbukti benar terjadi dan ada sanksi hukum, maka saya pun harus siap menerima kenyataan bahwa reformasi sepak bola nasional kita belum melangkah lebih jauh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun