Lalu jika dilakukan oleh pemain atau klub dari kompetisi teratas, maka ini berkaitan langsungn dengan kesejahteraan pemain (suap pada pemain) dan juga berhubungan dengan kepentingan menyelamatkan tim lain dari jeratan degradasi.
Menunggu Respon PSSI atas Menyeruak Isu Suap Ini
Saya tentu berharap bahwa PSSI atau Kemenpora harus mempersiapkan diri untuk serius menyikapi hal ini jikalau isu ini semakin tidak terkontrol atau mengarah pada kebenaran. Paling tidak ada 2 (dua) langkah yang diambil.
Pertama, melakukan investigasi terhadap pemain atau tim yang diperkirakan terlibat. Harus ada langkah proaktif dari PSSI untuk melakukan itu. Meski saya pribadi menyangsikan PSSI akan bergerak cepat.
Kedua, melakukan konferensi pers atau penjelasan secepatnya secara resmi setelah melakukan investigasi. Kebiasaan untuk membiarkan sebuah kasus berlarut-larut, seharusnya diubah demi kebaikan sepak bola nasional.
Secara pribadi, saya berharap isu suap ini hanyalah hoax dan seperti yang dikatakan oleh manajer Persib, Umuh Muchtar bahwa hanya sebuah fitnah untuk menyerang Persib.Â
Mengapa? Saya tidak mau optimisme akan sepak bola nasional yang sedang bangkit terpatahkan karena hukuman yang membayangi jika terbukti benar.
Jika terbukti, dan FIFA turun tangan, maka PSSI terancam dibekukan, seperti yang pernah dialami pada 2015.Â
Namun jika itu akhirnya hal itu terbukti benar terjadi dan ada sanksi hukum, maka saya pun harus siap menerima kenyataan bahwa reformasi sepak bola nasional kita belum melangkah lebih jauh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H