Namun hari ini menurut berita Kompas.com, Umuh mengakui bahwa manajemen memang menjanjikan uang kepada pemain sebelum laga kontra PSMS Medan.
Uang untuk apa? Menurut Umuh, uang itu adalah bonus, agar para pemain termotivasi saat melawan PSMS Medan.
"Manajemen memberi bonus dobel, saya juga memberi bonus tambahan karena saya pikir kami masih memiliki peluang untuk juara. Cuma orang gila yang meminta timnya kalah," ujar Umuh.
Di akhir wawancara, Umuh menuding ada pihak-pihak lain yang menuduh para pemain menerima suap namun sebenarnya mereka yang melakukan suap tersebut.
Di tengah isu ini, mantan gelandang Persib, Miljan Radovic dipanggil untuk mengisi jabatan direktur teknik klub.
***
Saya tentu berharap bahwa isu ini disikapi dengan serius. Alangkah menyakitkan bagi raga sepak bola kita karena jiwa ternoda perbuatan tercela ini.
Jika ditanya apakah isu suap ini dapat menjadi kebenaran atau tidak, maka saya akan menjawab bahwa kita tidak perlu munafik untuk mengatakan bahwa iklim sepak bola kita amat rentan melakukan hal tersebut.
Salah seorang mantan pengatur pertandingan di sepak bola Indonesia, Bambang Suryo bahkan kembali blak-blakan mengatakan bahwa praktik curang tersebut masih terjadi di sepak bola Indonesia saat ini.Â
Suryo bahkan mengatakan masih ada tokoh sepak bola terkenal di dunia sepak bola dalam negeri sebagai salah satu aktornya.
"Semua harus dibenahi, pola pikir, kultur, dan ideologi PSSI. Jangan sampai kita dijajah kaum imperialis," ujar Suryo.