Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Zlatan Ibrahimovic dan Imajinasi Sepak Bola

25 Maret 2018   16:56 Diperbarui: 25 Maret 2018   17:02 1522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibra resmi ke MLS I gambar : kompas

Di PSG, imajinasi Ibra bergerak liar hingga mengibaratkan dirinya sebagai seorang "King" atau Raja, hingga minta dibuatkan patung di Paris. Tidak seperti Neymar yang kurang dihormati bahkan sering cek-cok dengan Cavani, semasa Ibra, seorang Cavani harus tunduk hormat padanya. Luar biasa.

Darimana Imajinasi Ibra?

Ketika membaca riwayat hidup Ibra, saya menyimpulkan bahwa daya  imajinasi Ibra lahir sebagai bentuk dari pemberontakannya akan kenyataan kehidupannya di masa lalu yang menyakitkan. Ibra lahir dari keluarga Imigran asal Balkan yang serba berkekurangan, masa kanak-kanak Ibra bisa dibilang kurang bahagia. Sepak bola adalah pelariannya. Ketika tidak bebas, ditekan, imajinasi Ibra menjadi semakin liar.

Sampai di titik ini, cerita kerasnya kehidupan masa lalu, pemberontakan dan melahirkan pesepak bola hebat  menemui benang merah di catatan beberapa pesepakbola lain yang telah diakui di jagat raya. Misalnya, kisah legenda Brasil, Pele yang diceritakan lewat film berjudul sama dengan namanya itu.

Film tentang Pele I Gambar : Imdb
Film tentang Pele I Gambar : Imdb
Pele yang lahir juga keluarga miskin diejek oleh anak-anak orang kaya karena bermain sepak bola tanpa sepatu. Demi membeli sepatu, Pele bersama teman-temannya harus mencuri kacang dan menjual untuk mendapatkan uang. Namun sayang, gara-gara itu, seorang temannya harus meninggal.

Pele sakit hati dan berjanji tak mau bermain bola dan membantu ayahnya bekerja sebagai pembersih toilet.  Tak ada bola, Pele di waktu senggangnya diajar ayahnya untuk tetap bermain bola. Bukan dengan bola, tetapi dengan menggunakan buah mangga. Cerita berlanjut, sehingga imajinasi dari buah mangga itu, membuat Pele akhirnya dikenal sebagai salah satu pesepakbola terbaik di bumi.

Lionel Messi demikian, dalam tulisan saya berjudul Oprah Winfrey, Lionel Messi dan Arti Seorang Pejuang diceritakan Messi berjuang dari kondisi fisiknya yang tidak normal dari segi pertumbuhan tubuh. Namun imajinasi menjadi pesepak bola hebat, membuat Messi terus memainkan sepak bola, hingga dikenal sebagai pesepak bola terbaik abad ini.

Kehidupan seseorang yang dipengaruhi daya imajinasi bisa mmebuat kehidupan seseorang dapat berbeda bahkan lebih bernilai. Penemu teori relativitas,  Albert Einstein juga mengamini hal tersebut. Bagi Einstein, tanda sejati dari kecerdasan adalah bukan pengetahuan tapi imajinasi.

Imajinasi  Tanda Pesepak Bola Hebat

Perbedaan pesepakbola besar dengan biasa adalah soal imajinasi yang dipunyai mereka, mereka terlihat hebat dan cerdas. Hal itu terlihat jelas di lapangan hijau. Perhatikan Pele yang mencetak gol dengan gaya salto khasnya, yang hampir tidak dipercaya orang pada jaman itu. Lionel Messi yang dapat mencetak gol dalam sudut hanya 8 derajat lalu melewatkan bola melalui kedua kaki Thibau Courtois di laga melawan Chelsea.

Ibra juga demikian. Ketika membela timnas Swedia melawan Inggris pada tahun 2012, dunia melihat hal luar biasa yang dilakukan Ibra. Ibra melakukan gol tendangan bicycledari jarak jauh, memanfaatkan bola muntah hasil sapuan kiper timnas Inggris,  Joe Hart.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun