Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Cerita tentang Pulau Nusa Manuk, Rote dalam Keheningannya

21 Oktober 2016   13:51 Diperbarui: 21 Oktober 2016   16:31 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berpikir anak-anak yang mencuci piring dengan air laut itu akan menjadi harapan Nusa Manuk. Mereka akan besar di saat sudah ada pembangkit listrik disana dan air bersih sudah mencukupi. Harap saya ketika kembali ke sana,  ikan bakar, sopi dan teh celup itu akan kami nikmati dengan tawa jelas yang bisa kami perhatikan satu sama lain. Tetapi sekarang?  Nusa Manuk tetap hening. Butuh istirahat.

Perenungan saya dihentikan teriakan sang "Kapten" yang jelas masih mabuk. “Air laut masih tinggi, harus turun sekarang. Jangkar sudah dilempar”. Kami tak bereaksi, karena perkiraan tinggi air laut belum bisa diprediksi. Salah seorang dari kami membuka baju dan byurrr…… Lebih dari setengah badan. Satu persatu mulai menyusul. “Saya gendong pak…” tawar kaka Tian yang tak sampai hati sang tamu juga harus berendam

“Terimakasih…, saya bisa sendiri” jawab saya tegas sambil mengamankan hp dan dompet dari air laut. Syukurlah. Kami sudah sampai.

***********

Cerita dari Nusa Manuk (dok.Arnold)
Cerita dari Nusa Manuk (dok.Arnold)
NB : Nusa Manuk adalah pulau kecil yang bisa dijangkau hanya dengan perahu dari pantai Batutua. Batutua sendiri adalah nama tempat di Rote Bagian Barat Daya yang bisa ditempuh sejauh 20 Km dari ibu kota Kabupaten Rote, Ba’a.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun