Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Trilema: Perkotaan Properti dan Pertumbuhan Ekonomi Demi Kepentingan Publik

2 Juni 2024   22:37 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:48 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Blok bangunan Rusunawa Kaligawe di Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/4/2019). (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Merujuk pada besaran backlog 12,7 maka pendekatan dalam identifikasi yang belum mendapatkan pemukiman selayaknya tidak dengan pendekatan statistik tetap dengan data atau informasi yang akurat dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dapat menjadi sumber informasi yang tepat. 

Melalui pemanfaatan DTKS maka intervensi terhadap target masyarakat dapat lebih tepat dan efisien dalam pemanfaatan berbagai bantuan dan atau subsidi perumahan. Tinjauan terhadap pemanfaatan platform data DTKS dapat dilihat dalam artikel Tinjauan Berplatform Data, Hunian sebagai Masalah Sosial Masyarakat.

Semoga artikel ini jadi pemicu untuk pendalaman/pengayaan demi menuju Indonesia Emas 2045 dan capai Pendapatan Tinggi.

Penulis: S. Arnold Mamesah

Analis Housing & Urban Development

Awal Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun