Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Trilema: Perkotaan Properti dan Pertumbuhan Ekonomi Demi Kepentingan Publik

2 Juni 2024   22:37 Diperbarui: 6 Juni 2024   11:48 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-- Blok bangunan Rusunawa Kaligawe di Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (15/4/2019). (KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA)

Pertumbuhan Menuju Indonesia Emas 2045

Trilema merupakan ungkapan terhadap gambaran pada tiga hal yang sulit diterima atau dicapai secara bersamaan. Dalam kehidupan masyarakat masing-masing akan memiliki pandangan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan kepentingan dan manfaat pada dirinya. 

Sebagai sebuah negara kesatuan yang berbentuk republik yang diadopsi dari kata ResPublica yang diadopsi dari Bahasa Latin maka yang berkaitan pada barang publik haruslah ditujukan demi dan untuk kepentingan publik secara merata. 

Ungkapan tersebut memang terkesan retorik namun demi kepentingan publik itulah maka negara wajib menyelanggarakan dan menyediakannya; seperti yang diamanatkan dalam konstitusi dan serta dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang penyelenggaraan Pelayanan Publik.

Perkotaan Properti dan Pertumbuhan Demi Kepentingan Publik: Arnold M
Perkotaan Properti dan Pertumbuhan Demi Kepentingan Publik: Arnold M

Artikel ini memilih lingkup atau aspek yaitu Penyelenggaraan Perkotaan, Penyediaan Perumahan, dan Pengupayaan Pertumbuhan Ekonomi yang erat berkaitan dengan pencapaiaan tingkat kesejahteraan dan kemakmuran; dan jika dikaitkan dengan Pendapatan Menengah tentunya tingkat pendapatan masyarakat yang dihitung berdasarkan Pendapatan Domestik Bruto melewati batas atas Pendapatan Menengah.

Gambaran dan proyeksi tentang tingkat pendapatan tersebut diberikan pada Peraga-1.

Peraga-1: Skenario Pendapatan Per Kapita Menuju Indonesia Emas 2045 - Arnold M
Peraga-1: Skenario Pendapatan Per Kapita Menuju Indonesia Emas 2045 - Arnold M

Pada 2045 batas bawah (threshold) pendeapatan tinggi (high income) berada pada kisaran USD 25 K. Dengan menggunakan CAGR (Compounded Annual Growth Rate) masing-masing dengan skenario:
1. Eagle atau Rajawali - CAGR 8,5% - Pendapatan Per Kapita: USD 25,515 - di atas threshold 

2. Butterfly atau Kupu-kupu - CAGR 7% - Pendapatan Per Kapita: USD 21,482 - di bawah threshold

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun