Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Trilema Limpahan SDA - Kasus Freeport Indonesia

2 November 2017   16:03 Diperbarui: 2 November 2017   17:26 2109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. (Emeritus) Dorodjatun Kuntjoro-Jakti, Ph.D - koleksi : Arnold M.

Saat mempersiapkan tulisan ini, teringat pesan Prof. Dorodjatun agar ber-imajinasi yang lantas memunculkan ide dari mahzab Sharing Economy yang mengutamakan Kolaborasi, Integrasi, dan Inklusi. Mengkolaborasikan pelaku kunci pertambangan tembaga di Indonesia seperti PTFI dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT - sebelumnya Newmont Nusa Tenggara ) untuk melakukan pengolahan (smelting) pada tempat yang sama, berintegrasi dengan industri hilir serta melibatkan banyak pihak (inklusi) sehingga secara agregasi nilai tambah lebih tinggi, merupakan buah permenungan dan imajinasi.

Pada suatu kesempatan bercakap-cakap dengan kerabat, muncul guyonan : "Freeport Indonesia itu seperti penumpang yang berada dalam perjalanan panjang bis antar kota yang kursinya sangat tidak nyaman dan beberapa penumpang yang duduk di belakangnya riuh dengan "obrolan" serta menendang bagian belakang tempat duduknya". Apakah sang penumpang yang adalah PTFI, akan tetap sabar dan betah duduk hingga akhir perjalanan atau lantas berteriak kepada sang kondektur bis : "Pak kondektur, saya segera turun pada perhentian terdekat!"

Perlu ke-mahfum-an Presiden Jokowi dan "all the president men" dalam lingkar keputusan !

Arnold Mamesah - Awal November 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun