Sudah selusin tambah satu paket kebijakan stimulus perekonomian yang diluncurkan pemerintah tetapi hasilnya malah paradoksal; tren penanaman modal asing turun demikian juga domestik. Sering sekali muncul anggapan bahwa "seretnya" investasi asing dipengaruhi berbagai indikator seperti misalnya Ease of Doing Business Index dan Logistic Performance Index (World Bank), Global Competitiveness Index (World Economic Forum), dan bahkan indikator yang dikaitkan dengan kroni. (Lihat artikel : Keliru Paham Seputar Rating dan Peringkat dan Usai Episode-I Tax Amnesty). Tetapi data menunjukkan bahwa berbagai indikator tersebut tidak terlalu relevan dalam aliran dana investasi asing.Â
Beberapa pertimbangan dalam investasi asing seperti relokasi, upah tenaga kerja, dan kemitraan dengan lokal sudah bukan merupakan hal utama; investasi asing mempertimbangkan kemampuan pasar domestik menyerap produk. Sementara, berharap pada investasi asing khususnya dalam infrastruktur masih sarat kendala akan pemahaman Public Private Partnership (PPP) yang substansinya pada partisipasi. Sangat kental pola pikir birokrat dan masyarakat yang beranggapan bahwa publik atau pemerintah mampu melaksanakan pembangunan infrastruktur dengan kemampuan sendiri.Â
Dalam kondisi global yang mengalami "New Normal", tantangan Indonesia pada intinya mencakup tiga hal yaitu Investasi, Infrastruktur, dan Income (Lihat : Trilema Perekonomian Indonesia). Tekanan pertumbuhan yang dialami dan indeks logistik yang rendah, tidak lepas dari keputusan masa lalu yang minim dalam investasi infrastruktur. Dengan kondisi "Private Participation" yang masih terkendala maka inisiatif pemerintah dalam pembangunan infrastruktur menjadi penggerak utama.Â
Dalam hal pemerintah, perbendaharaan dalam kendali Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI), dengan adagiumnya : In everything we do, we partner. We cannot do it alone ! Bagaimanapun juga tantangan dan kendala anggaran, jangan biarkan momentum infrastruktur sebagai pendorong pertumbuhan berlalu !
Arnold Mamesah - 5 Oktober 2016
Masyarakat Infrastruktur Indonesia - Laskar Initiatives
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H