Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Nonsense Tanpa Utang Eksternal dan Kredit Investasi

19 Mei 2016   13:58 Diperbarui: 20 Mei 2016   09:26 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Kondisi "Aman" yang "Tidak Nyaman"

Dalam pertumbuhan perekonomian yang diukur dengan Produk Domestik Bruto, selain pertumbuhan tingkat konsumsi yang dengan pangsa pada kisaran 60% dari PDB juga pada investasi dengan pangsa sekitar 35%. Pemerintah telah mencanangkan bahwa  pertumbuhan ekonomi didorong dengan peningkatan investasi khususnya pada infrastruktur.

Bank Indonesia pada 18 Mei 2016 menerbitkan posisi utang eksternal per akhir triwulan-1 2016 seperti pada Peraga-1.

Peraga-1 : Posisi Utang Eksternal - Akhir Triwulan-1 2016

Sumber : Bank Indonesia
Sumber : Bank Indonesia
Dari ringkasan infografik, ada dua hal yang patut diperhatikan yaitu penurunan masing-masing utang utang luar negeri (ULN) jangka pendek dan juga utang swasta. Penurunan utang jangka pendek akan mengurangi permintaan valuta asing (valas) khususnya Dolar Amerika (USD); terutama pada akhir triwulan yang berdampak gejolak (baca : kenaikan) nilai tukar. Sementara penurunan utang swasta dapat dimaknai rendahnya investasi yang berdampak pada rendahnya pertambahan lapangan kerja baru serta ancaman pada pertumbuhan masa mendatang.

Pada bagian lain, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan gambaran pertumbuhan kredit Triwulan-1 2016 yang lamban dengan harapan Triwulan-2 2016 ada peningkatan. Sementara, ada peningkatan Non Performing Loan (NPL) perbankan walaupun menurut masih dalam batas aman.

Dengan kondisi yang terkesan "Aman" tersebut sebenarnya dalam wawasan "rational expectation" tersimpan sesuatu yang "Tidak Nyaman" berupa ancaman pertumbuhan masa mendatang.

Utang Eksternal dan Pemulihan Pertumbuhan

Pada Peraga-2 diberikan gambaran pertumbuhan PDB dan utang eksternal.

Peraga-2 : Pertumbuhan PDB, Utang Eksternal, Kredit Investasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun