[caption caption="Ilustrasi: bis.org"]
Sumber Informasi : Bank for International Settlement (BIS) (dengan pengolahan oleh Arnold M.)
Dari peraga di atas, untuk masa 2014 hingga Februari 2016, trend indeks mata uang India (Rupee) dan Rupiah naik, mata uang China Renminbi cenderung stabil (lebih disebabkan karena intervensi Bank Sentral China - PBoC). Sementara mata uang Ringgit - Malaysia, Real - Brazil, Rubel - Rusia, dan Rand - S. Africa (Afsel) mengalami trend turun.
Kinerja mata uang tersebut di atas diberikan pada Peraga-3 di bawah ini (hasil olahan data dari Peraga-2).
[caption caption="Prepared by Arnold M."]
Peraga-3 menunjukkan peringkat kinerja; Rupiah mengalami kenaikan 2.2% dan lebih baik daripada Renminbi-China yang hanya 0.9%; sementara lainnya mengalami penyusutan atau turun.
Kondisi lain yang layak juga dicermati adalah defisit anggaran dan beban utang seperti diberikan pada Peraga-4.
[caption caption="Prepared by Arnold M."]
Sumber Informasi : IMF Data Mapper
Acuan atau ambang batas Fiscal Deficit (defisit anggaran) : 3%; Debt to GDP Ratio : 60%, merujuk Mastricht Treaty 1992.
Snapshoot, Trend dan Konklusi