Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

The Big Shoot ! BI Rate Turun 0,25%

19 Januari 2016   15:52 Diperbarui: 19 Januari 2016   22:43 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bank Indonesia mengindikasikan harmonisasi kebijakan dengan mendukung kebijakan stimulus. Penurunan BI Rate walaupun hanya sebesar 25 basis poin, merupakan langkah awal dan diprakirakan berlanjut dengan "Easy Money Policy". Penurunan BI Rate merupakan indikasi inflasi akan terkendali. Demikian juga gejolak nilai tukar tidak akan berdampak negatif pada stablitas sistem keuangan dengan memperhatikan cadangan devisa yang ada.

Langkah ekspansif dalam kredit investasi dengan "daya tarik" suku bunga rendah sangat diperlukan karena memberikan manfaat dalam perluasan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Juga, akan menggerakkan sektor swasta dan meningkatkan produksi, serta mendukung penguatan sektor industri yang memiliki keunggulan. Masalah "Balance Sheet Recession" yang dialami sektor swasta tidak dapat diselesaikan hanya dengan pembayaran utang tetapi perlu peningkatan kegiatan usaha agar tetap bertumbuh.

Dalam kondisi global yang mengalami deflasi dan gejolak nilai tukar, perekonomian Indonesia ternyata mampu tampil beda. Inflasi bukan hal yang negatif karena diperlukan dunia usaha untuk bertumbuh dan agar dapat meningkatkan pendapatan tenaga kerja. Nilai tukar yang terdepresiasi ternyata berdampak positif pada neraca pembayaran.

Kebijakan stimulus anggaran yang dijalankan pemerintah pada 2015 berlangsung dengan dukungan minimal dari sisi moneter tetapi hasilnya angka pertumbuhan PDB pulih. Dengan harmonisasi kebijakan anggaran yang tidak ketat bahkan ekspansif, paket stimulus dan deregulasi yang mendukung kegiatan dunia usaha, serta dukungan kebijakan moneter, lantas kenapa cuma mengejar target pertumbuhan PDB 2016 hanya sebesar 5,3% ... bahkan selayaknya bisa lebih besar.

Inilah makna The Big Shoot !

 

Arnold Mamesah - Laskar Initiatives

Pekan keempat Januari 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun