Sumber informasi :Â Bank Indonesia -SEKI Moneter
Sumber Kiri untuk Posisi Kredit (IDR x 10 Miliar) dan Perubahan (Tambah atau Kurang) Bulanan (IDR Miliar); sumbu kanan untuk perubahan (posisi dibandingkan 12 bulan sebelumnya dalam prosen). Rerata suku bunga kredit investasi : 12%.
Dari grafik-1 ditunjukkan bahwa tren pertumbuhan bulanan turun sementara pertumbuhan tahunan turun lebih cepat. Hal ini mengindikasikan minat dunia usaha untuk berinvestasi rendah dan dampaknya pada penyerapan tenaga kerja serta pertumbuhan perekonomian pada tahun-tahun mendatang.
Pembelajaran berharga saat The Fed US mengeluarkan kebijakan Quantative Easing, dana murah dalam USD mengalir ke kawasan termasuk Indonesia. Tetapi kemudian saat mulai didengungkan rencana normalisasi suku bunga, timbul gejolak nilai tukar dan menimbulkan depresiasi nilai tukar IDR terhadap USD yang secara rerata per tahun besarnya 12%. Sudah selayaknya investasi domestik lebih mempertimbangkan pada dukungan perbankan domestik dengan suku bunga rendah (single digit !).
Dalam kondisi pertumbuhan kredit investasi turun, tren pertumbuhan simpanan juga turun, seperti yang diberikan pada Grafik-2.
 Grafik-2 : Tren Pertumbuhan Simpanan
Sumber informasi :Â Bank Indonesia -SEKI Moneter
Sumber Kiri untuk Posisi Simpanan (IDR x 10 Miliar) dan Perubahan (Tambah atau Kurang) Bulanan (IDR Miliar); sumbu kanan untuk perubahan (posisi dibandingkan 12 bulan sebelumnya dalam prosen). Rerata suku bunga simpanan (12 bulan) : 8,5%.
Dari Grafik-2 dapat dilihat bahwa tren simpanan turun dalam tiga bulan terakhir sejak Oktober 2015. Bahkan tren pertumbuhan tahunan sejak enam bulan terakhir turun pesat. Hal ini menggambarkan bahwa pendapatan tenaga kerja menurun dan hanya dapat memenuhi kebutuhan konsumsi atau bahkan kekurangan. Penurunan ini berdampak pada menyusutnya daya beli khususnya pada konsumsi dan sejalan dengan tren penurunan inflasi. Kondisi penurunan pendapatan mendukung praduga akan permasalahan yang dihadapi dunia usaha yang menyebabkan turunnya belanja dan pengeluaran dunia usaha yang selanjutnya berdampak pada pendapatan tenaga kerja.
Pilihan Kebijakan