Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money

Langkah Elegan Perekonomian Indonesia

30 Juli 2015   02:36 Diperbarui: 29 Agustus 2015   17:04 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Bagi Bank Sentral. Sebagai pengawal bidang moneter tentu akan menjalankan fungsi dan perannya dalam menjaga inflasi dan kurs tukar mata uang dengan berbagai strategi termasuk operasi pasar terbuka. Hanya yang perlu diingatkan bahwa terlalu fokus pada target inflasi akan berdampak pada suku bunga yang sulit turun dan selanjutnya mengurangi minat akan kredit pada dunia usaha. Berkurangnya kredit pada dunia usaha akan berdampak pada penurunan kegiatan terlebih pada penurunan investasi. Yang pasti No Return in the absence of Investment (Tiada Tuaian Tanpa Penanaman). Ikut dalam “Currency Wars” (devaluasi mata uang) sebagai strategi peningkatan ekspor terbukti tidak berhasil. Bahkan berdampak pada tekanan harga barang ekspor yang menggunakan bahan impor. Melalui cara persuasi dan regulasi, perlu mengingatkan perbankan akan resiko dan dampak balikan jika terlalu jauh bermain dalam perdagangan valas.

3. Bagi Dunia Usaha dan Masyarakat. Perlu koreksi perilaku dalam dunia usaha yang sarat dengan KKN, perilaku spekulasi, melupakan investasi dan fundamental usaha. Juga, terlalu termakan dengan isu serta sentimen negatif akan berdampak balikan yang bahkan lebih merugikan (lihat : Antisipasi Sentimen dan Spekulasi). Berhati-hati dalam berusaha atau sikap prudent memang perlu tetapi selalu perlu diingat bahwa No Pain No Gain. Membayar kewajiban utang merupakan niat baik tetapi memaksakan diri untuk membayar utang dengan pola pengetatan, untuk masa depan bukanlah kebijakan yang tepat. (lihat artikel : Bayar Utang Bikin Sesat).

Penyelesaian masalah resesi ekonomi bukan sekedar menggunakan logika berpikir biasa dalam upaya mendapatkan hasil dalam tempo sekejap. Berpijaklah pada "General Principles" yang telah terbukti dan langgeng dalam suatu horison waktu. Dalam pola itulah tiga butir di atas disusun menjadi Langkah Elegan Perekonomian Indonesia.

 

Catatan.

1. Sumber data : SEKI Bank Indonesia

2. Makna kata diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia :

- Becus : cakap, mampu

- Keruan : pasti, tentu

- Senonoh : patut, pantas

 

Pekan terakhir Juli 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun