"Selamat malam Pak." Saat Yakob tiba di kedai kopi milik orang yang ingin ditemui.
"Selamat malam Pak Yakob. Mari silakan masuk!" Sambutnya hangat. "Maaf, saya sudah menganggu tidurmu."
"Ah, tidak masalah." Balas Yakob sambil tersenyum. "Minum kopi apa Pak?" Pria itu menawarkan. "Macam tidak tahu saja kopi kesukaanku." Candanya. "Baiklah. Tunggu sebentar saya buatkan."
Kedai kopi itu sangat ramai sehingga dibuka 1x24 jam. Saat mereka asyik bercerita bisnis tiba-tiba Isak masuk dan duduk membelakangi mereka. Saat Isak sedang menikmati kopi yang dipesannya itu.
"Apa Pak Yakob datang sendirian? Ke mana supir pribadi bapak?"
"Sengaja saya tidak memberitahunya. Saya menyetir sendiri!"
"Eh, Pak Yakob. Bapak di sini juga. Mengapa Pak keluar sendirian dan tidak menghubungiku?"
"Yakob terkejut. Apa dia tahu semua apa yang kami bicarakan tadi?" gurau dalam hati Pak Yakob. "Sudah lama kamu di sini?"
"Tidak. Baru saja!"
"Ya ampun, Isak?"
"Aziz?" Mereka berdua kaget dan saling pelukan karena sudah lama tidak bertemu. "Kalian berdua saling kenal?" Pak Yakob kebingungan.