Mohon tunggu...
Arnol Goleo
Arnol Goleo Mohon Tunggu... Lainnya - Anakmomen

"Cukup pagi hari 'kau minum air susu ibumu', jangan sampai malam 'kau genggam buah dadanya.'"

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Apa karena Lelaki Itu? (6)

14 Desember 2023   19:30 Diperbarui: 15 Desember 2023   06:12 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena Isak tidak nyaman lagi lama-lama duduk di warung Mbak serta tingkah mereka berdua membuatnya terusik sehingga meninggalkan tempat tersebut lalu pergi ke tepi pantai--tempat biasa menatap senja.

Baru saja Ia duduk, sebuah messenger masuk, "Kapan kita bisa bertemu?" Isak hanya melihat saja. "Apa kamu kenal Mira?!" Lagi pesan masuk yang kedua kalinya.

Isak bingung tapi juga jengkel karena seolah-olah orang tersebut mengancam dirinya. "Kalau kamu benar-benar mencintainya sebagai seorang laki-laki-- kita bertemu empat mata!"

****

Isak tidak peduli lagi dengan Mira sebab sudah hampir setahun mereka tidak saling berkabar. Isak pun sadar tidak pantas mendampingi Mira setelah Isak mengetahui bahwa lelaki itu telah menggantikan posisinya.

Karena itu, Isak tidak lagi mencari pekerjaan dan pulang ke kampung halamannya. Dengan begitu Isak dapat tenang karena berkumpul dengan keluarga juga sahabat-sahabat di kampungnya.

Namun setelah sampai di kampungnya, Isak makin tidak tenang memikirkan Mira. Sebab ibunya terus menanyakan tentang kekasihnya itu.

"Kamu bilang mau kenalkan ibu dengan calon istrimu. Kapan saya bisa bertemu menantuku?"

"Sabar bu nanti saya kenalkan sama ibu," Isak berbohong agar ibunya tidak kecewa sebab sudah lama ibunya menantikan kehadiran seorang menantu dan cucunya kelak.

Suatu hari ibunya didatangi seseorang saat Isak sedang pergi bersama ayahnya di kebun.

"Sebentar lagi ibu akan jadi mertua." Kata ibunya dengan bahagia saat mereka sedang makan malam. "Iya ibu yang sabar." Gurau Isak dengan cemberut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun