Namun nyawa ini tetap menetap di raga
Beri kesempatan untuk bertanggungjawab atas eksistensi
Aku membiar hati untuk menderita
Atas pikiran buruk yang terkadang semu
Lalu kuciptakan takut, gelisah dan khawatir
Padahal tak sengeri itu
Kenapa tak menoreh senyum saja
Agar lekas sembuh janganlah kambuh
Tertawa saja kalau onak itu menjalari
Biar saja dulu lelucon gelap itu menyudah
Lalu lanjutkan hidup
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!