" DI NERAKA ! "
Tak disangka nya , Agun sudah ada di belakang . Pedang itu sudah menembus dada dan melumuri nya dengan darah segar . Armand melirik ke belakang , memang benar Agun sudah ada di belakang nya , menatapnya penuh amarah .
Dilihatnya lagi ke depan . Sosok Rania sudah melangkah semakin jauh dari pandangannya .
" Rania , apakah aku sudah terlambat untuk kembali ? " gumam Armand .
Agun melepaskan pedang yang menancap di dada Armand . Dengan sisa tenagayang ada , Armand mencoba mengejar Rania yang sudah semakin menjauh . Dengan langkah tertatih , dia berusaha menggapai Rania . Tapi apa dayanya , tubuhnya sudah tak mampu menahan berat badannya , tatap matanya layu , dari bibirnya terdengar suara lenguhan kesakitan amat pilu , akhirnya pandangan matanya gelap seketika dan tubuhnyaambruk mencium permukaan tanah .
Tak lama kemudian , Agun pun juga jatuh pingsan karena kelelahan . Sebelum sosok itu menghilang , makhluk itu tersenyum sambil mengucapkan , " Terima Kasih . Aku hanya ingin menjemput dia ... " Bulu roma Rahel bergidik melihat makhluk itu tersenyum ngeri kepada nya sesaat makhluk halus itu pergi dari hadapannya .
Terlihat dari kejauhan sana sebuah kapal penempang membunyikan suara sirine , seperti nya hendak menuju ke pulau itu . Rahel berlari dan melambai - lambaikan tangan nya agar kapal tersebut menuju ke sana .
Kapal itu akhirnya t'lah merapat ke sana . Beberapa anggota polisi turun dari kapal itu . Terlihat beberapa orang tua turun dan mencari anak mereka . Orang tua Raka yang melihat anaknya tergeletak tak berdaya di pangkuan Rahel , berlari menangis histeris memeluk erat anaknya t'lah tewas .
Para orang tua yang masih mencari - cari anak mereka , bertanya kepada Rania . Tapi Rania pun tak mengetahui di mana keberadaan mereka . Yang terlihat di sana adalah seseorang yang memakai jaket hitam , t'lah tewas , tubuhnya tergeletak mencium permukaan tanah dan juga seorang laki - laki yang tak sadarkan diri.
Beberapa orang tua yang panik dan kalut , segera mendesak pihak kepolisian agar mencari keberadaan anak mereka yang diyakini masih berada di pulau itu . Polisi kemudian masuk menelusuri ke dalam hutan dan menemukan sebuah bangunan rumah yang besar ada di tengah hutan .
Polisi menyusuri sekeliling rumah itu dan menemukan sesuatu yang mencurigakan di belakang rumah itu . Polisi segera membongkar gundukan tanah dan menemukan ada 2 mayat laki - laki dan 2 mayat perempuan sudah membusuk serta sebuah kepala dan badan yang terpisah .