Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

The Girl Last Night

13 Februari 2015   01:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:18 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Dia Rio , pacarku . "

Rio menatap tajam ke arah Andrea , langsung saja Rio mencengkeram kerah bajunya .

" Kurang ajar kau ! " emosinya meledak . Kini tangan kanannya meninju muka Andrea .

Andrea terjatuh menerima pukulan dari Rio . Andrea merasa terancam , bangkit dan bersiap membalas pukulan Rio . Andrea berhasil memukul telak Rio di bagian perutnya , membuat Rio tersungkur mencium tanah . Rio lantas bangkit dan langsung meninjunya di bagian dada . Tumbukan keras itu membuat dada Andrea sesak dan terbatuk - batuk . Melihat lawannya lengah , amarah Rio semakin menjadi , Rio mengerahkan kekuatannya untuk meninju dan menendangnya secara brutal dan membabi buta , ia ingin menghabisi Andrea .

Nadia yang masih kebingungan di sana , melihat Rio yang semakin menggila menghajar Andrea , Nadia memekik keras guna melerai kedua lelaki itu .

" Hentikann ! " jeritnya .

Kedua lelaki yang tengah bergulat sengit itu menghentikan aksi mereka .

" Nadia , coba jelaskan kenapa kamu bisa jalan sama laki - laki gak tahu diri ini ?! " telunjuknya menuding ke arah Andrea . Andrea berusaha berdiri sambil memegang dadanya sengal dan menyeka darah yang berada di pinggir bibirnya .

" Seharusnya aku yang nanya sama kamu ? Kenapa kamu tega selingkuh di belakangku ?! " tukas Nadia . Ia tak mampu membendung lagi air mata di sela kelopak matanya .

" Apa maksud kamu ?! Aku sama sekali tidak mengerti ! " sanggah Rio . Andrea hanya menyimak lebih tepatnya menyaksikan sejoli kekasih yang terlibat pertengkaran itu .

" Jadi kau tidak ingat saat kau duduk berdua dengan Irene di restoran kemarin ? Ingatkah kau ?! " tegas Nadia .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun