Rio mencoba memutar - mutar kemabali memori di otaknya masih mencari - cari kebenaran dari perkataan Nadia seputar 'duduk berdua' , 'restoran' , 'Irene' . Ia masih mencerna baik - baik apa yang dikatakan oleh Nadia . Rio tercekat . Sekarang , ia bisa mengerti apa yang dimaksud oleh pacarnya itu .
Pertemuannya dengan Irene di restoran itu tak lain hanya sebatas silahturahmi . Irene sudah lama mengenal Rio karena mereka teman satu SD dan sekarang dipertemukan di universitas yang sama , pula berteman akrab dengan Nadia . Mungkin Nadia mencium kedekatan mereka saat ia melihat Rio , pacarnya duduk berdua dengan temannya saat ia mendatangi restoran itu . Tatapan mata itu tak biasa , ada rasanya yang tersimpan , mungkin terpendam di salah satu dari mereka . Entah Rio ataupun Irene . Dugaannya semakin menguatkan ketika tangan Irene mendekap tangan Rio , dan Rio tak bereaksi apa - apa menerima perlakuan itu . Ia mencurigai pacarnya main hati dengan temannya sendiri .
" Jangan berprasangka buruk seperti itu , aku bisa ... " Rio merendahkan tekanan bicaranya agar bisa meredam emosi pacarnya .
" Bisa membuktikan kalau kamu suka sama dia kan ? " potong Nadia .
" Nadia ! " senggak Rio .
" Ya kan Rio ?! " tegas Nadia lagi .
" Nadia jaga omonganmu ! Aku tak ada hubungan apa - apa dengan Irene ! Aku sama dia hanya teman ! " Rio membentak Nadia , emosinya memuncak , ia tak tahan lagi dengan semua tudingan Nadia pada dirinya .
" Andrea , ayo kita pergi dari sini . " Nadia berlalu dari hadapan Rio dan menarik tangan Andrea , rasanya ia ingin sekali meninggalkan taman itu secepatnya .
" Tunggu dulu , Nadia ! " Rio mencoba mencegat Nadia tapi ia gagal . Nadia mengencang pegangannya pada pinggang Andrea , sepeda motor Andrea melesat jauh meninggalkan Rio di sana .
Rio hanya termangut . Ia tak tahu kenapa kejadian ini bisa menimpanya -- sial . Memang benar , kemarin , Â ia pergi bersama Irene ke restoran . Tapi ia sendiri heran , siapa yang memberitahu Nadia kalau dia berada di sana . Ia juga tak sadar ketika dia sedang berbincang dengan Irene , tangan Irene sudah memegang tangannya .
Bodoh bodoh bodoh !