Disinilah prinsip hidup simbiosis mutualisme diperlukan. Kita sebagai manusia tidak hanya mempertimbangkan apa yang menjadi keinginan dan kebahagiaan semata.Â
Dan pada saat yang bersamaan kita tidak menghiraukan dan mempedulikan keberlanjutan eksoistem yang ada di alam semesta (lingkungan, air dan udara) yang pada dasarnya tempat kita menggantungkan semua hajat hidup kita.Â
Yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar tidak terulang lagi peristiwa yang sama di masa yang akan datang. Ini hanya akan bisa dicapai apabila kesadaran cinta akan alam semesta  dalam diri setiap individu telah ternanam dengan kokoh.
Dalam memitigasi sampah yang berlebihan di masyarakat berbagai pihak telah melakukan kampenya dan sosialisasi sehingga masyarakat benar-benar tahu akan pentingnya menjaga lingkungan dari bahaya yang ditimbulkan oleh sampah baik oleh pemerintah, korporasi, komunitas, organisasi dan influencer.Â
Salah satu bentuk kampanye yang cukup menggema ialah gerakan Indonesia diet kantong plastik (GIDKP) yang diinisasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) merupakan lembaga non-profit berbadan hukum perkumpulan yang memiliki visi untuk menjadikan Indonesia Bebas Kantong Plastik dengan mengajak masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan kantong plastik dan plastik sekali pakai lainnya serta beralih menggunakan kantong yang digunakan berulang kali untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya kantong plastik.
Kondisi Persampahan Indonesia
Indonesia menghasilkan sampah sebanyak 175.000 ton perharinya. Sementara dari Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada Februari 2019, merilis bahwa saat ini Indonesia menghasilkan sedikitnya 64 juta ton timbunan sampah setiap tahunnya.Â
Dan data terbaru pada tahun 2021 total sampah yang berhasil dikumpulkan oleh PT. Inocycle Technology Group Tbk (INOV) pada kuartal I adalah sebanyak 11.600 ton.Â
Tentu data ini masih jauh dari kampanye diet kantong plastik yang diupayakan oleh generasi bangsa ini sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan hidup manusia baik pada saat ini dan terutama generasi-generasi yang akan datang.
Berkaca pada informasi di atas, bukan tidak mungkin tumpukan sampah akan semakin menggila apabila tidak diproteksi dari kebiasaan diri sendiri untuk menahan tangan agar tidak buang sampah sembarangan.Â
Memang hal-hal kecil ini tidak langsung terlihat dalam jangka waktu singkat melainkan dalam jangka waktu panjang.Â