Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Calon Wali Kota

6 Agustus 2024   09:36 Diperbarui: 6 Agustus 2024   09:39 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anda bisa mempercayai saya soal ini!"

"Pada dasarnya teknologi yang Anda lihat tadi, bukan berasal dari sini."

"Bukan dari Kota Phonphon?"

"Tidak."

John memicingkan matanya. "Maksudnya?"

"Bukan dari bumi. Semua kepala keluarga di Esperion Village setidaknya memiliki satu teknologi yang berbeda antara satu dan lainnya. Kebetulan saya memilih bentuk pedang, karena terasa lebih macho."

Batin dan pikiran John sedang bertarung. Jika ia memilih tidak percaya, namun apa yang telah dilihatnya terlalu nyata untuk diingkari. Jika ia mencoba percaya, pasti tak ada orang lain yang mau percaya jika diberitakan soal yang dimaksud.

"Untuk apa senjata-senjata itu, Mister Nakhi?"

"Esperion Village telah menjaga keamanan dan ketertiban daerah pegunungan di bawah pemerintahan Kota Phonphon selama kurang lebih 254 tahun. Namun sudah saatnya kami membantu rakyat yang ditindas oleh kejahatan yang terkesan dibiarkan oleh wali kota kalian selama ini. Para wanita dibegal di tengah jalan. Warung-warung dicuri barang-barangnya tanpa bisa ditemukan si pelaku. Melapor ke penegak hukum pun tak ada guna. Pemerintahan kalian itu sampah."

"Berarti Anda kira bisa memenangkan pemilihan wali kota dengan alat-alat laser tadi?"

"Tentu saja tidak. Tidak mungkin itu terjadi. Paling-paling yang memberi suara adalah masyarakat Esperion Village saja," ujar Annun Nakhi. Ia tertawa ringan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun