Mohon tunggu...
Dicky Armando
Dicky Armando Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Hamba Allah subhanahu wa ta'alaa.

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Dari Panggung ke TikTok, Ikhtiar Seorang Pemusik Pontianak Mengekalkan Nada

25 Desember 2023   14:20 Diperbarui: 1 Januari 2024   13:57 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal "generasi", Bang Angga mengeklaim para pemusik yang dikenalnya dulu, tersisa hanya tiga puluh persen saja yang masih aktif. Kebanyakan disebabkan sudah tak fokus lagi di dunia musik, atau punya pekerjaan lain.

"Apakah sulit mencari sesuap nasi dari bermain musik di Kalimantan Barat, Bang?" tanya saya.

"Bisa jadi. Pontianak ini tempat hiburannya terbatas. Persaingan dengan oknum dari generasi muda juga menjadi tantangan tersendiri, misalnya mereka ini siap tampil tanpa dibayar atau dibayar murah. Istilahnya menjatuhkan harga pasar. Ini benar-benar terjadi."

Saya terperangah dan hanya bisa geleng-geleng kepala saja. Saya benar-benar tak sangka kalau ternyata setiap "dunia" punya "sisi gelap".

"Pesan saya untuk generasi muda yang sedang dalam proses bermusik adalah mari kita bersatu dalam suatu wadah agar tampak perjuangan kita," pungkas Bang Angga.

Ketika Bang Angga memberikan pernyataan penutup, saya melihat waktu telah sampai pada pukul 2 (dua) dini hari. Saya pamit dan ia pun kembali memetik dawai gitarnya di bawah sinar rembulan.***

----

Dicky Armando, S.E.--Pontianak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun