Suara itu menggelegar. Eko terbelalak, terkejut. Seorang lelaki tua yang umurnya tak bisa ditebak lagi sudah berdiri di depannya.
Mengenakan jubah hitam-hitam, pria itu mirip Batman pensiun.
"Siapa kau?" tanya Eko ketakutan. Ia mengamati di sekitarnya tak ada apa pun kecuali gelap yang lebih pekat daripada malam.
Seakan pertanyaan Eko tidak penting, Sang "Batman" justru bertanya lagi, "Untuk apa kau menyelam sedalam ini?"
"Demi cintaku! Aku berharap ia kembali suatu hari!" jawab Eko tegas. Kali ini tanpa rasa takut lagi. Cinta memang bisa membuat orang berani ... atau bodoh.
Sang "Batman" seolah menarik nafas dalam-dalam, tatapan matanya sedang menaksir orang di depannya itu bodoh atau sangat bodoh. "Panjang sangat Sungai Kapuas ini, tapi manusia tetap pendek akalnya!"
Eko tertunduk malu.
"Apakah kau tetap menginginkan kekasihmu kembali nanti?"
Eko mengangguk cepat seperti anjing menanti tulang dari majikannya.
"Tapi percayalah, kau akan mengalami kekecewaan yang amat berat. Bagaimana?"
"Tak masalah asalkan ia kembali!"