Mohon tunggu...
Arman Widodo
Arman Widodo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Baru tapi Senior

Mahasiswa Angkatan I Genap Prodi Sistem Informasi Universitas Siber Asia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Bhinneka Tunggal Ika di Kampus Siber

11 Agustus 2021   18:00 Diperbarui: 11 Agustus 2021   18:08 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena Bhinneka Tunggal Ika di Kampus Siber

(The Phenomenon of Bhinneka Tunggal Ika at Cyber Campus)

 

Arman Widodo

200101010097

Mahasiswa Prodi Sistem Informasi 

Universitas Siber Asia

ABSTRACT

 

This paper will discuss the emergence of the phenomenon of Bhinneka Tunggal Ika in Distance Learning or online at the Cyber Campus. Bhinneka Tunggal Ika in this case is the origin of Cyber Campus students consisting of various regions, various ethnicities, various religions, various educational and occupational backgrounds as well as complex age levels with one goal of gaining knowledge and a bachelor's degree in order to improve life. and a better future.

.Key Words : The Phenomenon, Bhinneka Tunggal Ika, Cyber Campus.

 

ABSTRAK

Tulisan ini akan membahas tentang munculnya fenomena Bhinneka Tunggal Ika dalam Perkuliahan Jarak Jauh atau online di Kampus Siber. Bhinneka Tunggal Ika dalam hal ini adalah asal-usul mahasiswa Kampus Siber yang terdiri dari berbagai daerah, berbagai suku, berbagai agama, berbagai latar belakang Pendidikan dan Pekerjaan serta jenjang umur yang komplek dengan satu tujuan yaitu mendapatkan ilmu pengetahuan dan gelar Strata 1 demi peningkatan kehidupan dan masa depan yang lebih baik. 

Kata kunci : Fenomena, Bhinneka Tunggal Ika, Kampus Siber

Pendahuluan

Saat ini di Indonesia sedang diselimuti oleh wabah virus yang mematikan dengan nama COVID-19. Tidak hanya Indonesia, seluruh dunia telah mengalaminya. Di era Pandemi COVID-19, semua serba diberikan batasan, mulai pembatasan adanya kerumunan orang, pembatasan bepergian keluar daerah hingga pembatasan pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka. Hal ini mengakibatkan munculnya kebijakan Pemerintah tentang pembelajaran secara daring/ online.

Pembelajaran secara daring berlaku untuk seluruh jenjang Pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai tingkat Perguruan Tinggi. Di sinilah mulai bermunculan sistem Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ). Dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, pelaksanaan PJJ sangat didukung oleh teknologi informasi dan dunia siber. Maka berdirilah Kampus Siber dengan program Perkuliahan Jarak Jauh, salah satunya adalah Universitas Siber Asia tempat dimana penulis sedang menjalani perkuliahan saat ini.

Peminat dari program PJJ ini sangat banyak dikarenakan kondisi Pandemi COVID-19 yang mengharuskan Pembatasan dalam bertatap muka dan pembatasan kerumunan orang banyak. Asal usul mahasiswanya pun beragam, dari Pulau Sumatra hingga Pulau Papua, bermacam-macam suku, agama dan latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Universitas Siber Asia diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin meneruskan jenjang Pendidikan Strata 1 atau Sarjana. Disinilah terlihat ke-Bhinnekaan Tunggal Ika ada di Kampus Siber Universitas Siber Asia

 

Fenomena

Menurut KBBI, Fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah. Pengertian lainnya adalah fakta; kenyataan. Menurut beberapa ahli, pengertian fenomena adalah sesuatu hal yang bisa disaksikan dengan panca indera serta dapat dinilai dan diterangkan secara ilmiah (Prof. Dr. Buchari Lapau, dr. MPH : 2012). Pengertian dari fenomena menurut ahli lain adalah suatu fakta yang kita temui di lapangan (Freddy Rangkuti : 2011).

 

Bhinneka Tunggal Ika

       Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” berasal dari Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular di jaman Kerajaan Majapahit pada abad ke-14, tercantum dalam bait 5 pupuh 139, isinya adalah sebagai berikut :

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa, 

Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,

Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal, 

Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Dengan terjemahan dalam Bahasa Indonesia adalah :

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.

Mereka memang  berbeda, tetapi  bagaimanakah bisa dikenali?

Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal

Dapat diartikan tentang toleransi kehidupan beragama dimana agama Hindu dan agama Buddha hidup bersamadengan rukun dan damai, merupakan salah satu ajaran dalam Kitab Sutasoma.

            Bangsa Indonesia mengangkat dan menjadikan istilah “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai semboyan bangsa. Tidak hanya dalam konteks kerukunan dalam kehidupan beragama tetapi dalam arti yang luas, mulai dari Suku, Agama, Ras dan Antar golongan aau lebih umum disebut sebagai SARA. Istilah “ Bhinneka Tunggal Ika” terdiri dari 3 kata, yaitu “Bhinneka”, “Tunggal” dan “Ika” yang merupakan istilah dalam Bahasa Sansekerta. Arti “Bhinneka” adalah yang berbeda-beda itu,”Tunggal” artinya satu dan “Ika”artinya itu. Kesimpulan arti dari istilah  “Bhinneka Tunggal Ika” adalah yang berbeda-beda itu dalam yang satu itu. Kemudian arti tersebut dibakukan dalam Bahasa Indonesia “ Berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.

 

Kampus Siber

              Kampus Siber merupakan bentuk upaya untuk menjadikan perguruan tinggi berbasis teknologi informasi, usaha tersebut diterapkan di semua lini, mulai dari sistem pembelajaran, kurikulum, pelayanan, fasilitas, maupun sarana dan prasarana lainnya, itu semua dikembangkan dengan berbasis teknologi. Dapat dikatakan pula kampus siber merupakan sebuah lingkungan kampus atau universitas yang menerapkan sebagian besar sumber dayanya berbasiskan digital atau teknologi. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berbasis teknologi informasi serta mewujudkan perguruan tinggi mencapai tingkat world class university. Hal itu bisa dilihat pada sistem pembelajaran, seperti penggunaan power point dalam pembelajaran maupun presentasi di depan kelas, sehingga presentasi di depan kelas menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Selain itu, bisa kita jumpai pada hal lainnya seperti pembuatan situs kampus (website). Disana mahasiswa bisa melihat informasi yang berkaitan dengan kampusnya. Ada juga Sistem Informasi Akademik atau disingkat dengan SIAKAD. Pada sistem ini mahasiswa bisa menginput KRS secara online jadi dapat melakukan KRS dimana pun berada. Walaupun sedang berada di kampung halaman tetap bisa menginputnya. Disamping menginput KRS, mahasiswa juga bisa melihat KHS atau mengecek presensinya. Bahkan dalam hal pembayaran pun juga sudah bisa dilakukan secara online, seperti pembayaran uang kuliah lewat ATM, mobile banking atau channel bank lain, intinya dengan danya Kampus Siber  ini akan memudahkan civitas kampus terutama mahasiswa dan manajemen.

Ada lagi yang paling penting dan perlu dipenuhi dalam mengimplementasikan Kampus Siber, yaitu menerapkan e-learning dalam hal pembelajaran, sehingga materi-materi pembelajaran bisa dengan mudah diakses oleh mahasiswa. Sarana e-learning akan membantu mengakomodir pembelajaran jarak jauh serta membuat mahasiswa tidak lagi merasa malu untuk mengutarakan pertanyaannya karena bisa langsung ditanyakan di e-learning tersebut.

Dengan mengimplementasikan Kampus Siber ini, secara keseluruhan dunia kampus akan terlihat lebih modern dan maju, karena menerapkan sistem berbasis teknologi informasi. Namun dibalik semua itu tentu akan menghadapi kendala dalam penerapannya dan tidak semerta-merta akan berjalan dengan mulus, terkadang ada permasalahan yang muncul.

Mahasiswa yang terdaftar di Kampus Siber saat ini tidak hanya para pekerja ataupun pegawai yang ingin berkuliah di luar jam kerja mereka, para fresh graduate pun banyak yang mengikuti pembelajaran di Kampus Siber ini dikarenakan kondisi Pandemi COVID-19. Dulu banyak kampus menyediakan kelas khusus karyawan untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan perkuliahan bagi para pekerja dan pegawai yang diadakan pada akhir minggu di luara jam kerja mahasiswanya. Saat ini kelas khusus karyawan pun dibatasi ruang geraknya semenjak Pandemi COVID-19. Kelas Siber merupakan solusi terbaik bagi fresh graduate, karyawan dan pegawai yang ingin meningkatkan kualitas jenjang pendidikannya. Ruang lingkupnya tidak hanya satu Kawasan aja, akan tetapi menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Cukup bermodalkan jaringan Internet, gadget, ataupun Notebook maupun PC maka setiap orang sudah dapat berkuliah secara online/daring dengan sistem Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ).

Penutup

Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Kampus Siber menjaring peserta didik atau calon mahasiswanya dari seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari fresh graduate, pekerja, pegawai bahkan lulusan S1 yang ingin menambah wawasan bidang keilmuan yang lain. Asal daerahpun beraneka ragam dari seluruh pelosok wilayah Indonesia, mulai dari Pulau Sumatra hingga Pulau Papua. Suku bangsapun berbeda-beda, ada suku Minang, Melayu, Jawa, Sunda, Dayak, Paser, Papua, Bugis, Maluku bahkan dari Etnis Tionghoa pun ada. Tujuan mereka hanya satu yaitu meningkatkan jenjang Pendidikan di tingkat Strata Satu atau Sarjana sesuai dengan Program Studi yang diinginkan. Inilah salah satu bentuk perwujudan dari Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam proses perkuliahanpun para mahasiswa saling bekerjasama dan berdiskusi dalam membahas permasalahan suatu mata kuliah, hal ini dialami langsung oleh penulis selaku mahasiswa di Kampus Siber. Kampus Siber merupakan rumah bagi para mahasiswa program Perkuliahan Jarak Jauh (PJJ) dan hubungan antar sesama mahasiswa sudah terjalin seperti hubungan keluarga.

Kami, para mahasiswa dan mahasiswi  PJJ dengan asal usul yang berbeda-beda dipertemukan, diperkenalkan dan dipersatukan di Kampus Siber ini. Saling bekerjasama dalam mengerjakan tugas kuliah, saling mendukung dan saling memotivasi dalam PJJ. Karena kami adalah keluarga, dan tujuan kami hanya satu yaitu lulus dan diwisuda bersama-sama sebagai Sarjana sesuai Program Studi masing-masing di Kampus Siber tercinta Universitas Siber Asia. Inilah Fenomena Bhinneka Tunggal Ika di Kampus Siber.

Daftar Pustaka

Anonim. Pengertian Fenomena. https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-fenomena/, diakses pada tanggal 7 Agustus 2021 pukul 09.00 WITA.

Anonim. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)Kamus versi online/daring (dalam jaringan). https://kbbi.web.id/fenomena, diakses pada tanggal 7 Agustus 2021 pukul 09.30 WITA.

Pursika, I Nyoman. (2009). KAJIAN ANALITIK TERHADAP SEMBOYAN ”BHINNEKA TUNGGAL IKA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Jilid 42 Nomor 1 (hlm. 15 – 20). Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha.

Rahman, Muhammad Fathur, dkk. (2015). BHINNEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI BENTENG TERHADAP RISIKO KEBERAGAMAN BANGSA INDONESIA. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Th. 28 Nomor 1. Kudus : Institut Agama Islam Negeri.

Kelas Pintar. (2020). Apa yang Dimaksud dengan Cyber University. https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/apa-yang-dimaksud-dengan-cyber-university-7330/,  diakses pada tanggal 7 Agustus 2021 pukul 10.00 WITA.

Sevima, Admin. (2020). Mengenal Cyber University, Pendidikan Canggih. https://sevima.com/mengenal-cyber-campus-pendidikan-canggih/, diakses pada tanggal 7 Agustus 2021 pukul 10.00 WITA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun