Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut (Boettcher 1999):
Dialog/komunikasi antara guru dengan siswa
Dialog/komunikasi antara siswa dengan sumber belajar
Dialog/komunikasi di antara siswa
Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek tersebut (Pelikan, 1992).
3. Tenaga pendidik dan peserta didik mengalami kesulitan dalam mengajar yang harus menyesuaikan dengan penguasaan teknologi
Pandemi Covid-19 sebagaimana telah dijelaskan telah memberikan gambaran tentang kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru, dosen, dan interaksi belajar antara siswa dan guru karena pendidikan bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerjasama, dan kompetensi. Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan dunia pendidikan. Menurut Nizar, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Konferensi Internasional Energi dan Keberlanjutan Medan, pandemi saat ini menjadi tantangan dalam mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan teknologi, tidak hanya mentransmisikan pengetahuan, tetapi juga bagaimana memastikan bahwa pembelajaran tersampaikan dengan baik.
Pada saat yang sama, lanjut Nizam, tantangan ini juga menjadi peluang bagi semua tentang bagaimana pemanfaatan teknologi dapat membantu membawa mahasiswa dan pelajar menjadi kompeten di abad 21. Keterampilan terpenting di abad 21 adalah self-directed learning atau belajar mandiri sebagai hasil pendidikan.
Inilah permasalahan dunia pendidikan di Indonesia di masa pandemi Covid-19. Hal ini memerlukan solusi untuk mengatasinya, agar kegiatan pembelajaran di sekolah, madrasah atau universitas dapat dilaksanakan dengan baik, aman, dan lancar. Untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia di masa pandemi Covid-19, setidaknya ada tiga solusi, yaitu: Pertama, setiap lembaga pendidikan harus mengikuti perkembangan dan tuntutan zaman. Hal ini penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan kegiatan pembelajaran yang telah mengalami perubahan yang cukup besar.
Kedua, meningkatkan kapasitas jaringan internet. Hal ini penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan penyelenggaraan pendidikan yang harus bergantung pada koneksi internet.
Ketiga, pendidik dan peserta didik harus meningkatkan kemampuannya dalam menguasai teknologi. Artinya pendidik dan peserta didik dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.