Mohon tunggu...
ARLINA ZEGA
ARLINA ZEGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

investasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahaya Logical Fallacy Dalam Membuat Keputusan

9 Juni 2024   23:20 Diperbarui: 9 Juni 2024   23:36 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 6. Hasty Generalization (Generalization yang Terburu-buru)

Penjelasan : Hasty generalization terjadi ketika seseorang membuat kesimpulan umum berdasarkan sampel yang terlalu kecil atau bukti yang tidak memadai.

Bahaya : Ini dapat menyebabkan keputusan yang tidak akurat dan kebijakan yang tidak efektif karena didasarkan pada data yang tidak representatif.

Contoh : Menganggap bahwa semua pelanggan tidak menyukai produk baru karena beberapa umpan balik negatif awal, padahal survei yang lebih luas belum dilakukan.

 7. Circular Reasoning (Alasan Melingkar)

Penjelasan : Circular reasoning terjadi ketika argumen berputar-putar dan kesimpulannya digunakan sebagai premis.

Bahaya : Ini dapat menghambat pemikiran kritis dan evaluasi yang tepat karena argumen tidak memberikan bukti nyata atau logis.

Contoh : Mengatakan bahwa "kita harus mempekerjakan dia karena dia adalah kandidat terbaik" tanpa memberikan bukti atau kriteria yang mendukung klaim tersebut.

Mengatasi Logical Fallacy dalam Pengambilan Keputusan

1. Edukasi dan Pelatihan : Mendidik pengambil keputusan tentang berbagai jenis logical fallacy dan bagaimana mengidentifikasinya.
2. Evaluasi Kritis : Mendorong evaluasi kritis terhadap semua argumen dan bukti sebelum membuat keputusan.
3. Pengumpulan Data yang Valid : Mengumpulkan dan menganalisis data yang relevan dan valid untuk mendukung keputusan.
4. Konsultasi dengan Berbagai Pihak : Melibatkan berbagai perspektif dan ahli untuk memberikan pandangan yang lebih komprehensif dan mengurangi bias.
5. Proses Pengambilan Keputusan yang Sistematis : Mengikuti proses yang terstruktur dan sistematis untuk memastikan bahwa semua aspek telah dipertimbangkan dengan baik.

Dengan memahami dan menghindari logical fallacy, pengambil keputusan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil dan mengurangi risiko kesalahan yang dapat berdampak negatif. Keputusan yang didasarkan pada penalaran yang kuat dan bukti yang valid cenderung menghasilkan hasil yang lebih baik dan berkelanjutan. Kejelasan dalam berpikir dan ketelitian dalam mengevaluasi argumen adalah kunci untuk pengambilan keputusan yang efektif dan bertanggung jawab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun